Notification

×

Iklan

Iklan

8 (Delapan) KH. Mahfud Abdurrahman Sumolangu (1901-1950) Kiai Pejuang dan angkatan Oemat Islam

| Agustus 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-30T12:15:58Z
Tegursapanews.com - Pemimpin Militer: Meski pasukan AOI sudah bergabung dengan Batalyon Lemah Lanang, akan tetapi masalah tidak berhenti. Para pasukan AOI yang memiliki prinsip keagamaan kuat, berbeda tradisi dengan pasukan didikan militarie Academie Hindia Belanda, yang menjadi pasukan APRIS.

Akibatnya, terjadi perkelahian antar pasukan, hingga satu pasukan AOI meninggal. Kolonel Sarbini di Magelang, menganggap peristiwa ini sebagai percikan pemberontakan. 

Menurut keterangan Kiai Afifuddin (kerabat Kiai Mahfud), hingga menjelang 1 Agustus 1950, Kiai Mahfud sama sekali tidak menyiapkan konsep-konsep untuk mendirikan negara sendiri, sebagaimana yang dilakukan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo di Jawa Barat. 

Kiai Mahfud hanya ingin memperluas kawasan kepoetihan, semacam kawasan kaum Muslim untuk memperluas interaksi komunitas. 

Akan tetapi, pembicaraan tentang ide Kiai Mahfud ini juga tidak ada tindakan lanjut. Pertemuan para pemimpin Batalyon 423 dan 426 berasal dari laskar Hisbullah - Sabilillah, hanya di tujukan sebagai pertemuan untuk membahas kebijakan Rera dari pemerintah. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Jumat - 30 - Agustus - 2024


Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C

U I P M

For further information call me: 0818 536 867




×
Berita Terbaru Update