Notification

×

Iklan

Iklan

Bersalawat Ke Nabi Khidir Dan Fatihah Ke Malaikat Israfil

| Agustus 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-09T11:55:31Z
Tegursapanews.com -    Alkisah pada Agustus 2022 kita keluyuran ke Pulau Dewata Bali. Pada saat kembali ke Jawa kita naik Feri dari pelabuhan Gilimanuk Bali nyeberang selat Bali ke pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada malam hari. Pada saat itu angin kencang dan ombak besar sampai masuk ke dalam dek. Kita kirim salawat ke Nabi Khidir AS yang konon penjaga samudra.

Konon di selat Bali tersebut ada lokasi Tiga Bermuda yang tidak boleh dilewati oleh kapal laut. Kisah naas pernah terjadi tragedi KRI Nanggala 402, kapal selam TNI AL tenggelam disana pada 21 April 2021. Atas kasus tragedi tersebut puluhan prajurit Indonesia yang tidak kembali lagi ke rumah memasing.

Pengalaman yang lain, kita pernah bersama Tn Abdul Chalim naik speedboat dari pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean. Pada saat itu juga angin kencang dan ombak besar. Kita selamat sampai di tujuan dan ketika kembali ke Pulau Jawa kita naik kapal Feri dari Bawean yang berjarak sekitar 125 km ke pelabuhan Paciran Lamongan Jawa Timur.

Dalam hal ini, percaya atau tidak, kita sudah membuktikan setelah kirim salawat kepada Nabi Khidir AS, suasana alam raya di lautan bersahabat. Kita mohon bantuan beliau untuk melindungi para penumpang kapal dalam perjalanan di tengah laut pada saat terjadi ombak besar dan angin kencang.

Demikian pula ketika kita berada di daratan, jika kita melihat angin kencang dan aksi puting beliung. Hal itu adalah bentuk perwujudan dari malaikat Israfil yang sedang latihan. Pada saat itu, kita coba baca Surat al-Fatihah dan kita sampaikan pesan kepada beliau, supaya kita mendapatkan perlindungan dari musibah angin puting beliung di sekitar lingkungan kita.

Pengalaman yang lain, kita pernah dari kota Prabumulih sampai ke kota Lahat Sumsel terjadi hujan deras secara merata di malam hari pada awal Januari 2022. Alhamdulillah selama menempuh perjalanan darat naik travel, sepanjang 150 km, kita merasakan air hujan hanya turun gerimis.

Selain itu, ketika karib kerabat kita di Lahat, Tn Dahrullah Surya punya hajat menikahksn Pn Wanda di musim hujan. Kita mohon kepada malaikat Israfil yang mengatur turunnya hujan di muka bumi, supaya turunnya hujan digeser ke lokasi lainnya sampai usai acara resepsi. Itulah yang dilakukan para pawang hujan di tengah masyarakat selama ini.

Hal tersebut terjadi atas dasar maqbulnya doa kita kepada Tuhan Yang Maha Segalanya via Salawat kepada para petugas yang mengatur gerakan angin badai di muka bumi dan penjaga samudra yang diberi wewenang oleh Tuhan Yang Maha Pencipta. Barokallah Amien 

Kamis, 08 Agustus 24 
Sabdasheh

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update