Notification

×

Iklan

Iklan

Fatwa Pujangga, Silahkan Berbohong Demi Kebaikan

| Agustus 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-13T11:30:36Z
Tegursapanews.com - Fatwa Pujangga:  Kemarin pada Ahad, 11 Agustus 2024, Ketua Umum Golkar Tn Airlangga Hartarto yang berstatus Menko Perekonomian menyatakan mengundurkan diri dari statusnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Kemudian pada hari ini disusul Tn Jusuf Hamka yang nawaitu membangun masjid di 38 provinsi di Bumi Pertiwi yang juga mengundurkan diri. Status keduanya sahabat karib di Partai Golkar.

Kita pernah membaca info di media online tentang kisah Tn Jusuf Kalla berhasil menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Beliau harus ikhlas mengeluarkan dana sampai ratusan miliar rupiah untuk meraih status yang sangat terhormat sebagai ketua umum parpol, ketika itu beliau sedang menjabat Wakil Presiden.

Status Partai Golkar termasuk partai nasional agamis yang berjaya pada era orde Baru yang dipimpin Presiden HM Soeharto. Pada saat itu tercatat 2 parpol dan Golkar yang menjadi kontestan pemilu sejak tahun 1978. Kedua parpol tersebut adalah PPP fusi (gabungan) dari 4 partai Islam dan PDI gabungan 5 partai nasional Indonesia, kontestan dalam pemilu pada tahun 1973.

Adapun 4 parpol Islam yang menjelma jadi PPP yaitu Partai Nahdhatul Ulama (PNU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Tarbiyah Islam (Perti). Yang sekarang berubah nama menjadi PKB, PAN, PKS, PPP dan PBB.

Sedangkan parpol nasional yang berwujud Partai Demokrasi Indonesia. (PDI), yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik Indonesia dan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan (IPKI). Kemudian status PDI di era reformasi disebut PDI-P yang dipimpin Pn Megawati Soekarnoputri sampai sekarang.

Kemudian hasil pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024 yang dinyatakan KPU sebagai parpol parlemen ada 8 parpol, yaitu PDI-P, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem. Hasil dari pemilu 5 tahun yang lalu termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Salah satu parpol yang menarik perhatian para pengamat politik tentang proses pemilihan ketua umum partai yang sangat sederhana dan murah meriah, tanpa harus mengeluarkan dana puluhan miliar dalam Munas dan Muktamar di hotel berbintang. Kita melihat info di layar kaca, Profil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketika menetapkan Tn Kaesang Pangarep yang masih berusia 28 tahun sebagai ketua umum PSI di Jakarta, mereka hanya cangkrukan di sebuah cafe sambil minum kopi hangat (Qahwa Jahanam).

Dalam dunia politik dirumuskan para pujangga tentang sikap politisi dalam kalimat singkat, seperti ungkapan "Tidak ada kawan dan lawan yang abadi". Kemudian 'Tidak ada makan siang gratis". Silahkan berbohong kepada siapapun demi kebaikan, yang disebut Tipu Muslihat. Status parpol adalah batu loncatan bagi para politisi untuk meraih kursi kekuasaan, seperti pengalaman hidup Presiden Jokowi. Barokallah Amien.

Senin, 12 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update