Notification

×

Iklan

Iklan

Hipnosis, Hipnotis, Atau Hipnoterapi?

| Agustus 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-04T08:17:15Z
Oleh: Yusdi Lastutiyanto, CHt (IACT-USA).,CI*


_Hypnosis is a mental state like sleep, in which a person's thoughts can be easily influenced by someone else."_
- Cambridge Dictionary 


Tegursapanews.com - Potensi:  Ternyata sebagian orang ada yang belum bisa membedakan antara hipnosis, hipnotis dan hipnoterapi.

Secara definisi, awal pertama kali istilah hipnosis dikenalkan oleh James Braid adalah tentang keadaan mental, kondisi seperti tidur, yang saat itu seseorang mudah diberikan ide, saran dan pengaruh. Lalu sepanjang perjalanan keilmuan hipnosis ini, ternyata maknanya berkembang, hipnosis bukan cuma keadaan mental tapi juga suatu proses yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, atau disebut persuasi.

Pada pertengahan abad ke-18 dan akhir abad 19 saat hipnosis digunakan dalam dunia medis, banyak dokter yang menggunakan hipnosis untuk operasi tanpa bius, seperti James Esdaile di India. Sementara Charcot di Prancis menggunakan hipnosis untuk klien yang mengalami histeria atau saat ini disebut psikosomatis, pada era ini hipnosis dianggap keadaan mental atau pikiran yang diam.

Ilmu ini pun berkembang ketika Sigmund Freud mempelajari hipnosis, keadaan psikosomatis yang dulu dianggap adalah fenomena fisiologis berubah menjadi fenomena psikologis, kata Freud ada suatu pikiran yang merupakan tempat memori, yang menyimpan luka batin dan trauma yang menyebabkan keadaan histeria ini, penemuan Freud tentang pikiran bawah sadar, memberikan inspirasi bahwa hipnosis bukanlah keadaan pikiran yang diam, tapi ada dialog internal dalam diri seseorang, dan saat itu berkembang konsep psikologi ego sampai ide sisi gelap manusia yang dibawa oleh Carl Gustav Jung.

Saat ini hipnosis memiliki banyak teori, ada yang mengatakan teori persuasif, teori proses, teori penerimaan sugesti dan teori proses internal dalam pikiran seseorang, mana yang benar? Anda boleh simpulkan sendiri dengan pemahaman Anda. 

Saya kira cukup jelas ya tentang konsep hipnosis, sekarang kita ke Hipnotis.

Hipnotis jelas adalah tentang pengguna, seseorang yang menggunakan ilmu dan seni hipnosis untuk kepentingan tertentu, entah untuk mempengaruhi, menanamkan ide dan nilai, meningkatkan motivasi dan perubahan pola pikir, sampai digunakan untuk terapi. Secara tidak langsung seorang hipnotis lebih banyak menggunakan pola komunikasi agar seseorang terpengaruh.

Selanjutnya adalah hipnoterapi, jelas dari istilahnya saja sudah dapat dipahami, yaitu terapi yang menggunakan pendekatan hipnosis. Tapi apa perbedaan antara hipnosis dan hipnoterapi? Perbedaannya adalah seseorang yang ingin dipengaruhi atau diubah pola pikirnya, mau dan menyadari bahwa dia membutuhkannya, ada kesepakatan atau kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Namanya juga terapi, yang jika mau diartikan artinya belajar ulang tentang sesuatu, entah tentang pemaknaan pengalaman atau memprogram ulang suatu keyakinan. 

Jadi hipnoterapi merupakan proses kerjasama antara profesional kesehatan mental dengan klien, hipnoterapis sebagai agen perubah dan klien sebagai agen yang aktif kedalam dirinya untuk membenahi pola pikir. Pada proses hipnoterapis dan klien akan melakukan investigasi terhadap pemaknaan memori yang disfungsional atau tidak sesuai, sehingga mempengaruhi pola pikir seseorang.

Dari penjelasan diatas saya mau berangkat ke pembahasan selanjutnya, yaitu tentang apakah hipnoterapi digolongkan sebagai pendekatan psikoterapi? 

Ternyata iya, hipnoterapi juga adalah pendekatan psikodinamika yang membahas bagaimana pemikiran, perasaan dan perilaku seseorang terpengaruh  dari pengalaman masa lalu. Jika diperhatikan, persamaan antara hipnoterapi dan psikoterapi adalah pendekatan psikologis, penggunaan pengaruh psikologi dan komunikasi, untuk mengendalikan dan sedapat mungkin “menormalkan” kembali fungsi-fungsi mental dan emosional, dan perilaku seseorang yang telah menunjukkan penyimpangan dari normal, agar dirinya mampu merespon ideal suatu peristiwa atau kenyataan hidup, tentu hipnoterapi mempunyai batasan ketika berhadapan dengan tema kepribadian abnormalitas.

Jadi sekarang bapak dan ibu pembelajaran Indonesian Hypnosis Centre sudah cukup memahami ya, bahwa hipnoterapi adalah juga seorang psikoterapis dengan modalitas ilmu hipnosis.

Selanjutnya ada tema yang menarik menurut saya tentang psikoterapi aliran barat dan timur, yang ini ternyata banyak dimodel juga dalam hipnoterapi.

Psikoterapi aliran timur banyak yang mengajarkan tentang konsep-konsep kesadaran diri, penerimaan, pemaafan dan pelepasan emosi. Jarang sekali yang membahas tentang konfrontasi atau menghadapi masalah, walaupun ada itu hanya beberapa tokoh saja yang membahasnya.

Berbeda dengan psikoterapi aliran barat, berbasis terapi kognitif, lebih banyak membahas semangat perubahan, keterampilan berpikir, mengubah sudut pandang dan menghadapi masalah yang ditakutkan. Contohnya adalah CBT (Cognitive Behavior Therapy) dan NLP (Neuro Linguistic Programming), di Indonesian Hypnosis Centre kelas NLP sering diadakan secara online dan offline, bahkan diakhir bulan ini, tepatnya tanggal 26 s/d 30 Agustus 2024, IHC akan kembali mengadakan kelas Master Creative NLP. selama 5 hari secara Online yang dijadwalkan pada jam 19.30 s/d 21.30 WIB, untuk info lebih dalam Anda bisa menghubungi: 081 333 999 867

Jika Anda ingin merasakan pengalaman yang berbeda tentang psikoterapi aliran barat, maka Neuro Linguistic Programming cocok untuk Anda, dan tentu sebagai hipnoterapis keahlian dan kompetensi komunikasi Anda semakin meningkat.

Dari penjelasan panjang yang di sampaikan ini, sebagai pembelajar Indonesian Hypnosis Centre Anda bisa menggunakannya untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat positif dari hipnosis, biarkan wawasan masyarakat lebih terbuka tentang bagaimana hipnosis digunakan dalam terapi olah pikir.

Semangat mengabdi untuk Negeri dengan Hipnosis.

Semoga bermanfaat dan Terima kasih!

Jakarta, 4 Agustus 2024


Editor: Abdul Chalim

* Instructor NLP Lisensi IHC. 

L O A

I H C
×
Berita Terbaru Update