Notification

×

Iklan

Iklan

Kereta Gantung Dari Masjidil Haram Ke Gua Ghira Jabal Nur

| Agustus 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-18T21:23:45Z
Tegursapanews.com -  Gua Ghira: Baru saja kita baca kabar gembira di media online tentang rencana Kerajaan Arab Saudi membangun Kereta Gantung dari Masjidil Haram ke Jabal Nur lokasi Gua Ghira, konon sepanjang 5 km. Status Gua Ghira masuk dalam goresan sejarah Islam yang terkait dengan kisah kehidupan Rasul Global Nabi Muhammad SAW, ketika beliau menerima wahyu dari Malaikat Jibril yang pertama kali.

Alkisah pada bulan Agustus 2010 dan Oktober 2013, kita pernah masuk ke Gua Ghira bersama para jamaah KBIH Amanatul Ummah Surabaya yang dipimpin KH Asep Saifuddin Chalim. Pada saat itu sudah terbersit di dalam hati sebuah harapan kepada Si Pahit Lidah di Arab Saudi, supaya membangun Kereta Gantung. Fungsi sarana tersebut untuk memudahkan bagi umat Islam yang nawaitu masuk dan melihat lokasi Gua Ghira tersebut.

Selama ini kita pernah merasakan naik kereta gantung pada saat berkunjung ke destinasi wisata Highland Genteng Malaysia pada tahun 2017. Selain itu ketika kita tawaf di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur pada September 2023, setahun yang lalu. Kita bisa melihat dari jendela kereta gantung miniatur Kepulauan Indonesia dan model Rumah Adat dari Sabang sampai ke Merauke.

Tercatat sekitar 40 orang jamaah haji KBIH Amanatul Ummah Surabaya pada tahun 2013. Pada awal kepulangan dari tanah suci Makkah dan Madinah para jamaah haji aktif dalam acara pertemuan reuni. Tampaknya semakin tahun semakin berkurang pada kesediaan para jamaah untuk hadir dalam acara reuni.

Timbul pertanyaan apa sebab musababnya ? Mungkin karena sebagian sudah berangkat ke alam barzah. Mungkin juga tidak ada sponsor yang punya uang berlebihan untuk acara reuni tersebut, misalnya menjadi imam acara tour ke luar kota seperti rekreasi ke pulau Dewata Bali beberapa hari bersama anggota keluarga.

Kita pernah ikut acara reuni siswa SMAN 01 Surabaya dalam acara nonton Musik Jazz di Bromo Tengger Pasuruan. Dalam acara reuni mereka tersebut ada sponsor yang punya uang dan jabatan. Tiket untuk sekali pertunjukan dijual seharga Rp 600.000,-. Pada saat itu kita nonton dua malam bersama sekitar 60 orang. Dengan itu, berarti nilai uang yang dikeluarkan sebagai Sadakah kepada teman sekolah oleh sponsor 60 x 2 x Rp 600.000 = Rp 72.000.000,-

Bulan lalu, kita dapat undangan acara makan siang bersama di restoran Pn Nita Iswani di Surabaya. Mereka yang dapat undangan dari sahibul bait Pn Syamsiah pengusaha katering yaitu para aktivis Remaja Masjid Al-Falah Surabaya pada tahun 1980an. Mereka itu termasuk generasi pemula dalam pemakaian jilbab bagi para muslimah di Bumi Pertiwi.

Kemarin tersiar kabar yang viral di medsos dan media online tentang beberapa orang siswa SLTA yang tergabung dalam Paskibraka harus melepaskan jilbabnya. Dalam kasus tersebut muncul kritik dan saran dari ormas Islam yang disampaikan kepada Presiden Jokowi. 

Kemudian atas kebijakan Presiden Jokowi, mereka diizinkan tetap berbusana muslimah dengan memakai jilbab pada saat dilaksanakan acara upacara pengibaran Bendera Pusaka di halaman Istana Garuda IKN Nusantara di Sepaku Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Barokallah Amien.

Ahad, 18 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update