Tegursapanews.com - Ayat-ayat: Alkisah pada awal Januari 2022, kita ikut karib kerabat Tn Dahrullah Surya al-Basri dari Sukaratu Lahat menghadiri acara resepsi pernikahan di kota Tanjung Enim Muara Enim Sumsel undangan dari Tn Agusman . Pada saat itu, kita bertemu dan berjabat tangan dengan Tn Ahmad Sohirin yang sebelumnya hanya sebagai sahabat di Dumay Facebook.
Kita tidak tahu bagaimana kisahnya pada saat itu ada Tn Effendi Aman yang hadir dari kota Palembang. Sepekan sebelumnya kita sempat komunikasi via WA ingin bertemu beliau di kota Palembang. Kemudian kita diberitahu, bahwa beliau pulang kampung ke dusun Masam Kelat Merapi Timur Lahat yang khusus untuk menyaksikan acara akad nikah tersebut. Ternyata pada waktu itu, kita ditakdirkan Allah bertemu di Tanjung Enim.
Siang hari ini, kita dapat postingan via WA dari Tn Ahmad Sohirin di Pali Sumsel, tentang tulisan tangan beliau yang koleksi ayat ayat dalam kitab suci al-Quran yang berkenaan dengan masalah keimanan termasuk tentang ayat masalah takdir Tuhan. Kita kagum dan salut dengan usaha beliau di saat usia lanjut tersebut, seperti tradisi yang dilakukan para ulama tafsir al-Quran sepanjang zaman.
Dalam hal untuk mengetahui lebih jauh tentang profil Tn Ahmad Sohirin yang awal kita kenal di Dumay. Kita sempat bertanya kepada Kepala Suku Tn Burgani Belandang via WA. Pertanyaan kita cukup singkat. Tolong info, apa hubungan dalam silsilah keluarga antara Tn Effendi Aman dan Tn Ahmad Sohirin termasuk Tn Agusman.
Ketika Tn Ahmad Sohirin bertanya tentang suami Pn Ervianah yang lahir di Desa Perangai Merapi Selatan Lahat Sumsel yang berdomisili di Surabaya. Kita jawab suaminya karib kerabat kita yang bernama Tn Surhan Whiranatha . Kita baru faham bahwa Pn Ervianah pernah tinggal di rumah Tn Effendi Aman saudara sepupu Tn Ahmad Sohirin ketika berstatus guru agama di SD Negeri Kalangan Gedung Agung pada tahun 1982.
Tadi sempat kita sarankan kepada Tn Ahmad Sohirin tentang tulisan tangan kumpulan ayat ayat suci al-Quran yang menyatakan tentang masalah dasar keimanan dalam Islam. Coba minta bantuan jasa pengetikan komputer di Pendopo yang disebut Kota Pali.
Catatan tersebut bagus dan menarik sebagai pedoman bagi umat Islam untuk meningkatkan status ketakwaan kepada Allah SWT. Kita sendiri tidak mampu berbuat semacam itu, berusaha kumpulkan ayat ayat al-Quran dan tafsirnya, karena kita bukan termasuk dalam kelompok ulama yang ahli tafsir al-Quran.
Selama ini yang kita fahami, bahwa semua umat beragama di muka bumi disebut Mukmin (Orang yang beriman) terhadap eksistensi Tuhan dalam versi yang berbeda dan bentuk ibadah yang tidak sama, seperti agama yang diyakini warga negara Indonesia di Bumi Pertiwi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Ketika kita kuliah di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1975 - 1982 yang pada saat itu Tn Alamsyah Ratu Prawiranegara yang lahir di Lampung sebagai Menteri Agama, beliau merumuskan tiga macam bentuk kerukunan umat beragama, yaitu :
1. Kerukunan intern umat beragama,
2. Kerukunan antar umat beragama,
3. Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah. Barokallah Amien
Senin, 19 Agustus 24
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba