Notification

×

Iklan

Iklan

Majelis Wakaf PDM Sidoarjo Gelar Workshop Pendayagunaan Wakaf Dan Pendataan Aset

| Agustus 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-04T02:07:33Z
Tegursapanews.com - Trawas:   Majelis Wakaf Pimpinan Daerah Sidoarjo adakan Workshop Pendayagunaan Wakaf. Adapun tema yang diusung “Pemberdayaan Harta Wakaf Produktif Untuk meningkatkan ekonomi Umat Berkemajuan”. 

Kegiatan berlangsung selama dua hari di Graha Umsida Terawas Mojokerto Sabtu-Minggu (3-4/7/2024). Ketua Panitia Ivan Diantono SE dalam laporannya mengatakan, jumlah peserta yang hadir sekitar 102 orang, yang berasal dari 18 PCM se-Kabupaten Sidoarjo.

Ketua Majelis wakaf Rakhmat Ghozi, S.Sos  mengatakan, pelaksanaan whorkshop kali ini merupakan program kerja dari majelis wakaf yang fokus membahas tentang pengelolaan wakaf. 

Adapun tujuan yang ingin dicapai, pertama setiap Nadhir yang ada di setiap Cabang mampu mengelola aset wakaf. Dengan Outputnya semua peserta  bisa  memanfaatkan aplikasi SIMA (Sistim Informasi Manajemen Aset) Muhammadiyah. 

Dimana aplikasi tersebut merupakan milik  Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dimana setiap PDM harus bisa mengisi dan memenuhi aplikasi ini. “Sehingga asset-aset Muhammadiyah yang ada diseluruh Indonesia bisa terekap dengan baik. “jelas Rakhmad Ghozi.  

Diakui Ghozi, di PDM Sidoarjo hingga saat ini  belum mampu  tuntas melakukan pendataan asset tersebut. 

Melalui kegiatan workshop, masing-masing cabang, bisa memberikan informasi kepada majelis wakaf PDM Sidoarjo terkait posisi asset yang ada disetiap masing-masing cabang. 

“Baik itu Mushola, Masjid, Sekolah, ataupun bentuk-bentuk asset yang dimiliki oleh cabang dan ranting lainnya,  begitu juga dengan aset  Aisyiyah,”jadi pendataan ini perlu kita lakukan, “ungkapnya.

Kedua, dalam proses wakaf, maka kita ada urusan dengan pemerintah, dimana kepemilikan aset hanya sebatas mengelola, belum hak milik.  

Untuk itu perlu dirubah status wakaf menjadi Hibah. Sehingga bisa menjadi hak milik persyarakitan Muhammadiyah. Orang yang mengelola asset hibah itu disebut Nadhir. Selama ini kendala di setiap cabang, belum punya Nadhir. 

“Kita berharap usai acara ini terbentuk Nadhir di setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). Sehingga pada saat cabang ingin melakukan kegiatan kepengurusan wakaf maupun hibah jual beli kita sudah punya Nadhir di setiap cabang. “sehingga tidak bingung lagi mencari siapa Nadhirnya setiap masing-masing PCM, “terang Ghozi.

Ketiga, semua kita akan mandapatkan materi yang tren, yakni saat ini yakni SIWAK (sistim informasi wakaf). “Kita tidak perlu lagi riwa riwi (kesana kemari) dalam memberikan wakaf, karena sudah ada EAIW (Eletronik Akte Ikrar Wakaf). Dimana wakaf bisa dilakukan secara online, “paparnya.

Ketua panitia itu berpesan agar semua peserta bisa mengikuti acara dengan santai dan serius  sampai selesai, sehingga tidak ada materi yang terputus. 

“Kebetulan pemateri yang hadir para ahli dibidangnya diantaranya Abdul Wachid Rosjidin, MA dari Kanwil Kemenag Jawa Timur, “tutup aktivis senior IMM Umsida Sidoarjo itu.

Sementara itu, Ketua PDM Sidoarjo yang diwakili Wakil Ketua bidang Wakaf ust. Misbah SAg MPd dalam sambutan singkatnya menyampaikan permintaan maaf Ketua dan Sekretaris PDM Sidoarjo belum bisa hadir dalam pembukaan workshop, karena Pak Ketua sedang ada mengisi undangan ceramah di Masjid Al Mahdi. 

Walaupun begitu, Insya allah beliau akan tetap datang selepas Isya nanti, “ujar Waka Ismuba Smamda Sidoarjo itu. 

Misbah menekankan pentingnya kegiatan ini digelar, agar semua aset Muhammadiyah betul-betul terdata dengan lengkap . Agar tidak muncul permasalahan kepemilikan di kemudian hari, “untuk itu kami sangat berterimakasih kepada majelis wakaf yang sudah berinisiatif mengadakan acara ini, “ungkap guru Agama Islam  Smamda yang ramah dan murah senyum itu. 

Penulis : Zulkifli

Sumber: Ivan

Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update