Notification

×

Iklan

Iklan

Pengasuhan Ulang (Reparenting)

| Agustus 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-25T03:11:35Z
 
Oleh : Yusdi Lastutiyanto*


_Reparenting refers to when an adult seeks to understand how their childhood needs were not met, and then work to fulfill these for themselves._
- Maggie Holland 

Tegursapanews.com - Potensi:  Semenjak saya membuat tulisan tentang _Inner child_ yang terluka, banyak pertanyaan yang datang bagaimana cara melakukan rekonsiliasi dengan jiwa anak-anak itu.

Jawabannya tentu banyak, jika dengan hipnoterapi bisa menggunakan pendekatan regresi usia, gestalt therapy, metode mizan, imajinasi atau timeline terapi.

Dari beberapa pendekatan diatas ada hal yang lebih penting, yaitu pengasuhan ulang atau _Reparenting_, sebuah upaya yang dilakukan oleh terapis dan orang disekitar kepada klien, tujuannya adalah membangun keterampilan kognitif baru pada jiwa kecil agar lebih adaptif dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu apa itu sebenarnya _Reparenting_?

Reparenting adalah memberikan sesuatu kepada diri kecil kita yang tidak kita dapatkan saat kecil dulu. Tujuannya adalah memberikan pemahaman baru dan pemaknaan baru terhadap bagaimana cara orang tua klien memberikan pengasuhan, dan menariknya dari beberapa klien tema _Innerchild healing_ saya jarang mendapati klien laki-laki, lebih banyak perempuan. 

Ada beberapa hal menarik yang tidak terpenuhi dari _Innerchild_ yang terluka yang disebabkan oleh pengasuhan disekitar mereka dan ini bisa jadi refleksi kita sebagai orang tua, diantaranya adalah;

a. Akuntabilitas

Mengizinkan anak untuk memproses kesalahan dengan penuh kasih. Membimbing anak untuk menerima peran mereka dalam situasi tersebut dan membantu mereka memahami, apa yang mereka pelajari dari kesalahan mereka dan bagaimana mereka berperilaku berbeda di waktu berikutnya.

b. Disiplin

Mencontohkan cara menunda kepuasan, bekerja untuk mencapai tujuan, dan mempertahankan janji harian kepada diri sendiri dengan ketegasan dan kasih sayang. 

c.Regulasi Emosi dan Koneksi

Mencontohkan cara memproses emosi, memahami bagaimana mereka merasakan emosi di dalam tubuh,memberi label pada emosi dan menenangkan emosi agar mereka merasa lebih baik.

d.Kesadaran Diri

Memahami kebutuhan, keinginan, hasrat, dan gairah. Membantu anak memahami dunia batin mereka serta mengembangkan kemampuan untuk melihat diri mereka sendiri secara objektif dari perspektif orang lain. 

e. Refleksi Diri

Membantu anak untuk melihat pengalaman secara objektif dan memahami "mengapa" dari bagaimana hasilnya. Memeriksa peran mereka dalam setiap situasi tanpa penilaian untuk mendapatkan umpan balik. 

f. Kemampuan untuk Hadir pada diri sendiri

Mencontohkan kesadaran dan kemampuan untuk sepenuhnya hadir dalam kehidupan mereka sendiri.

Lalu bagaimana peran seorang hipnoterapis dalam Reparenting _Innerchild_ yang terluka?

- Batasan

Ajarkan kepada klien tentang batasan antara kebutuhan dan keinginan, kenyataan dan imajinasi, masa lalu dan masa sekarang, kendali mental dan external influence.

- Kesadaran Emosi

Ajarkan untuk mengenali dan menyadari emosi yang muncul, berikan latihan pernafasan, penerimaan dan pemaafan.

- Perawatan Diri

Ajarkan klien tentang konsep perawatan diri, seperti istirahat yang cukup, pola makan, kesehatan diri, berjemur disinar matahari pagi dan terhubung dengan awal.

- Kebahagiaan

Lakukan kegiatan bermakna seperti Menari atau bernyanyi dengan bebas. Temukan hobi atau minat baru. Lakukan sesuatu yang sangat Anda sukai saat masih kecil.

- Afirmasi Diri

Ajarkan agar klien mau mengucapkan hal positif, adaptif, berdaya dan bermakna tentang dirinya sendiri.

Setelah saya pelajari adakalanya tema-tema _Innerchild healing_ dilakukan beberapa sesi, tergantung dari skema yang terbentuk dan jenis luka batin yang dialami, jika niat perubahan itu datang dari klien langsung maka percepatan bisa terjadi.

Semoga bermanfaat dan Terima kasih 

Jakarta, 24 Agustus 2024

*Instructor NLP Lisensi IHC

Editor: Abdul Chalim

L O A

I H C
×
Berita Terbaru Update