Tegursapanews.com - Rasul Global: Alkisah pada abad lalu, dalam sebuah acara pertemuan umat Islam yang berdomisili di wilayah Manggalarang sepakat mendirikan sebuah lembaga sosial Islam yang dinamakan Lembaga Persaudaraan Muslim (LPM) dengan ketua Tn Abu Sufyan asal Lamongan Jatim.
Lembaga tersebut yang bergerak mendirikan Masjid al-Furqan dengan tetokoh di barisan depan, antara lain Tn Nurmay Poto, Tn Imam Muchlas, Tn Djoko Subagyo , Tn M. Thahir, Tn Edy Purnomo, Tn Abdul Hamid dan sederet nama tokoh Islam lainnya. Pada awalnya tempat ibadah umat Islam berada di TPQ Sudirman Tiga 25 yang dulu disebut musala.
Kemudian dalam pertemuan umat Islam yang berikutnya di rumah Tn Kusdiono di Jalan Urip Sumoharjo, disepakati lagi berdirinya sebuah lembaga sosial Islam yang disebut Majlis Zikir Manggalarang dengan ketua Tn Makmur ZM. Tercatat tetokoh Islam yang hadir pada saat itu, antara lain Tn Achmad Zuhdi, Tn Mushonif, Tn Ibnu Mubarok dan lainnya.
Kemudian tercatat nama tetokoh Islam yang lain yang berdomisili di wilayah Manggalarang, antara lain Tn Achmad Jainuri, Tn Thoha Hamim, Tn Thoha Masykur, Tn Syafiq Mughni, Tn Ibnul Mubarok, Tn Burhan Jamaluddin. Mereka itu aktif mengisi acara rutin pengajian di Masjid al-Furqan, seperti memberikan wasiat dalam kultum di bulan suci Ramadan.
Pada suatu saat kita pernah melontarkan istilah Tri Ora kepada para jamaah di Majlis Taklim RW 06 Manggalarang. Status Tri Ora itu maksudnya adalah bagi umat Islam wajib melakukan Olahraga, Olahraga dan Olahrasio. Dalam hal Olahraga terbentuk Paguyuban Senam Lansia yang dilakukan warga setiap Ahad Pagi selama hampir 2 jam.
Status Paguyuban Senam Lansia yang aktif berjumlah puluhan orang, kadang refreshing ke luar kota, seperti rekreasi ke kabupaten Blitar, Tulungagung, Pasuruan, Malang, dan lokasi lainnya. Salah seorang warga yang berstatus pejabat Kepala Kantor Bank Jatim Cabang Kediri Tn Djoko Subagyo pernah menjadi sponsor acara refreshing ke kota Kediri.
Alkisah pada suatu saat Tn Djoko Subagyo pernah ceramah Subuh di Masjid al-Furqan membahas tentang masalah Taubat. Pada saat itu, kita menyampaikan kepada beliau sebagai koreksi, bahwa status Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Global memberikan tata cara bertaubat kepada umat Islam. Beliau adalah hamba Allah yang terjaga dari segala macam perbuatan maksiat yang disebut dengan istilah Ma'tsum.
Dalam hal tersebut, beliau sangat cerdas, hanya dalam waktu beberapa menit, dia bisa menerima koreksi kita tersebut. Bahwa Nabi Muhammad SAW selama hidup 63 tahun di kota Makkah dan Madinah, beliau tidak pernah bertaubat, karena tidak melakukan perbuatan maksiat (melanggar hukum). Barokallah Amien.
Selasa, 27 Agustus 24
Sabdasheh.
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
