Notification

×

Iklan

Iklan

Status Hutang Piutang Keluarga Dan Hutang Luar Negeri

| Agustus 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-23T22:53:26Z

Tegursapanews.com - Hutang Piutang:  Siang hari ini kita sempat ngobrol via WA dengan sahabat karib Tn Ahmad Sohirin yang sekampung halaman di Desa Gedung Agung Merapi Timur Lahat, yang berdomisili di Pali Pendopo Sumsel. Beliau tidak setuju dengan Istilah Safari yang kita gunakan untuk Manasik Haji dan Ibadah Umrah.

Kita jelaskan, bahwa karib kerabat kita yang berasal dari Bumi Sriwijaya, seperti kisah Tn Effendi Aman bersama istrinya tahun lalu yang pernah terbang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2 Palembang ke Bandara King Abdul Aziz di Jaddah Arab Saudi. 

Mereka itu menempuh perjalanan dengan menggunakan moda transportasi pesawat terbang selama 10 jam sejauh sekitar 9000 km. Hal itu dalam bahasa Arab disebut dengan istilah Safari. Mereka boleh melakukan Salat Jamak Qasar yang disebut dalam buku fikih Islam dengan istilah Salat Safar.

Alkisah dulu kita pernah protes terhadap fatwa Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) sebelum beliau berstatus Presiden Indonesia tentang ucapan Selamat Pagi dan Selamat Sore, yang hakekatnya sama dengan ucapan Assalamualaikum. Ternyata akar masalahnya dalam hal Pribahasa. Baru kita faham fatwa tersebut mengandung nilai kebenaran di tengah masyarakat.

Topik pembicaraan bergeser ke masalah politik nasional. Beliau singgung tentang masalah hutang negara semakin besar pada saat ini. Kita tidak faham tentang seluk-beluk hutang negara yang dibahas pakar ekonomi. Kita sempat sampaikan kepada beliau, bahwa Jalan Tol Trans Sumatra yang sudah operasional ratusan kilometer, seperti dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke kota Palembang. Apa bukan bagian dari hutang negara ?



Cerita berlanjut, kita sebagai pegawai negeri selama 35 tahun di kampus UINSA Surabaya. Kita bisa naik sepeda motor buatan Jepang atas dasar barokah program KPG (Kredit Profesi Guru). Demikian pula kita memiliki rumah kecil mungil type 49 di Manggalarang, barokah program KPR BTN selama 20 tahun.

Dalam hal ini, jutaan orang warga negara di wilayah Nusantara yang senasib dengan kita selama ini. Kita pernah baca iklan kredit mobil, dengan DP sebesar Rp 5 juta sudah bisa bawa mobil baru ke rumah untuk kendaraan Safari Umrah (Mudik) ke kampung halaman di luar Jawa pada hari raya Iedul Fitri.

Kita pernah baca di media online, negara kaya raya seperti Amerika Serikat, Jepang, China, Italia, India, Spanyol termasuk Inggris. Negara tersebut punya hutang luar negeri yang nilai jumlahnya lebih besar dari hutang luar negeri Indonesia yang pada saat ini dipimpin Presiden Jokowi. Kemudian terhitung mulai tanggal 20 Oktober 2024 nanti akan dilanjutkan Presiden Prabowo Subianto.

Status negara kita termasuk negara yang kaya raya dengan sumber daya alam yang luar biasa seperti tambang Batubara di wilayah Sumsel. Berapa ribu ton hasil tambang Batubara dari wilayah Kesultanan Palembang yang diekspor ke luar negeri setiap tahun. Karib kerabat kita di sepanjang jalan raya kecamatan Merapi setiap hari mereka mengeluh dengan debu Batubara yang diangkut ribuan truk setiap hari.

Selama ini tercatat beberapa negara yang bangkrut karena mereka tidak mampu bayar hutang luar negeri, seperti Sri Lanka, Yunani, Venezuela, Zimbabwe dan lainnya. Kita ingat beberapa warung kopi di kampung halaman yang terpaksa tutup kiam. Pedagang kehabisan modal usaha, akibat dari barang dagangannya banyak yang dihutang konsumen, yang masih karib kerabat dan sahabat sendiri. Barokallah Amien.

Jumat, 23 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update