Notification

×

Iklan

Iklan

Status Padang Arofah Dan Momen Bulan Agustus

| Agustus 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-14T15:22:14Z
Tegursapanews.com - Padang Arofah - Bulan Agustus:  Alkisah pada saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 66, pada 17 Agustus 2010, kita keluyuran sampai ke Jabal Rahmah di Padang Arafah. Kemudian pada bulan Oktober 2013, kita melakukan Wukuf di Arafah sebagai titik awal Manasik Haji yang berakhir di Bukit Marwah dengan Tahalul (potong rambut). 

Pada saat itu kita bersama puluhan orang jamaah KBIH Amanatul Ummah Surabaya yang dipimpin KH Asep Saifuddin Chalim. Pada malam hari kita makan malam di Mall Bin Daud menu masakan Indonesia yang dijual para pedagang dari Tanah Air Indonesia.

Ketika kita sedang berada di Padang Arafah muncul sebuah pertanyaan di dalam hati yang kemudian dijawab sendiri. Pertanyaannya sederhana, kenapa Nabi Muhammad SAW menetapkan status Padang Arafah sebagai lokasi Wukuf bagi para jamaah haji dari seluruh dunia setiap tahun ?

Pada saat itu juga terjawab di dalam hati. Jawabannya bukan berdasarkan dalil naqli yang bersumber dari hadis yang sahih. Andaikan lokasi Wukuf ditetapkan Nabi Muhammad SAW di Jakarta seperti lokasi Proklamasi Kemerdekaan NKRI pada Jumat, 17 Agustus 1945. Jika Wukuf Manasik Haji jatuh pada bulan Desember dan terjadi banjir besar, maka ritual Wukuf pasti terjadi kucar kacir.

Demikian pula tentang waktu pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan NKRI oleh tokoh nasional Dwitunggal Soekarno Hatta, yang jatuh pada bulan Agustus yang termasuk bulan dalam musim kemarau di Nusantara dari April sampai Oktober.

Selama ini kita melihat di tengah masyarakat dari warga negara di Sabang Aceh sampai ke Merauke Papua Selatan. Setiap tahun padat dengan beraneka ragam acara lomba dalam menyambut perayaan hari kemerdekaan, seperti lomba baris berbaris bagi jutaan murid sekolah dasar sampai sekolah lanjutan.

Andaikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dinyatakan pada tahun baru Masehi pada tanggal 01 Januari. Maka acara perlombaan yang dilakukan warga negara pada bulan Desember tidak akan semeriah acara perlombaan di bulan Agustus, seperti pada saat ini tanpa turunnya hujan.

Kita pernah berada di beberapa tempat ketika Hari Tahun Baru Indonesia Merdeka, antara lain di Merauke Papua Selatan, di Tanah Toraja Sulawesi Selatan, di Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat, selain di Lahat Sumsel dan Sidoarjo Jawa Timur. 

Pada tahun ini kita nawaitu akan keluyuran ke destinasi wisata Sarangan Magetan Jawa Timur, karena kita batal program Safari ke IKN Nusantara Sepaku Penajam Paser Utara Kalimantan Timur untuk menyaksikan acara seremonial Perayaan Tahun Baru RI ke 80 di Istana Garuda yang dipimpin Presiden Jokowi. Barokallah Amien.

Rabu, 14 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update