Notification

×

Iklan

Iklan

Syahadat Politik Nasional Bahwa NKRI Harga Mati

| Agustus 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-19T23:21:05Z


Tegursapanews.com - Syahadat Politik:  Salah satu kebanggaan warga negara di Bumi Sriwijaya tentang Pakaian Adat Palembang yang dipakai Wapres Ma'ruf Amin kemarin, pada saat acara perayaan dan peringatan Hari Kemerdekaan RI, tahun baru ke 80 di Gedung Parlemen Senayan Jakarta.

Sebaliknya timbul protes dari warga negara di Bumi Cenderawasih tentang Pakaian Adat Papua yang dipakai Wapres Terpilih Tn Gibran Rakabuming Raka yang membawa Noken salah satu Budaya khas orang asli Papua. Dalam hal ini ternyata ada kostum yang salah tentang status Noken yang dibawa tersebut, karena Noken itu yang mestinya dibawa wanita di tempat tertutup.

Terkait dengan status Papua, pada hari ini Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet di Istana Merdeka Jakarta. Salah seorang putra terbaik dari Bumi Cenderawasih yaitu Tn Bahlil Lahadia dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ESDM pada masa transisi antara masa bakti Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Tn Prabowo Subianto.

Dalam catatan sejarah nasional bangsa Indonesia tertulis dengan tinta emas, pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya yang pusatnya di kota Palembang Sumatra Selatan wilayah kekuasaannya sampai ke wilayah Merauke Papua Selatan. Salah satu bukti, konon Burung Cenderawasih dijadikan hadiah oleh Raja Sriwijaya kepada Raja yang berkuasa di daratan China.

Kita lahir dan besar di Marga Gedung Agung Merapi Lahat Sumsel sampai usia 20 tahun. Kemudian kita merantau ke kota Pahlawan Surabaya Jawa Timur sampai sekarang yang kadang disebut orang dengan istilah Bumi Pangdam Brawijaya. Kita pernah memakai Busana Pengantin Adat Palembang beberapa menit hanya untuk foto dokumentasi di studio Foto Muara Enim pada awal Januari 1985. 

Demikian pula ketika kita keluyuran di Tanah Papua sampai ke Lembah Baliem Wamena Jayawijaya Papua Pegunungan. kita pernah beli seuntai Noken dan sepucuk Koteka dibawa pulang ke Surabaya Jawa Timur untuk kenang kenangan di rumah tentang profil budaya Papua kebanggaan warga negara yang lahir di di Bumi Cenderawasih.

Berulang kali kita sampaikan kepada karib kerabat dan sahabat karib di pelbagai tempat dan kesempatan, seperti kepada ratusan mahasiswa di ruang kuliah di kampus UINSA Surabaya. Bahwa status Tanah Papua adalah Museum Hidup sejarah nasional bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan sebaik mungkin oleh seluruh warga negara Indonesia.

Salah satu hal yang sering terjadi di Tanah Papua tentang aksi KKB yang grilia di tengah hutan bertindak tidak manusiawi, seperti aksi mereka menculik Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens kebangsaan Selandia Baru. Bahkan mereka membunuh secara sadis pilot yang bernama Tn Glen Malcolm Conning di Mimika Papua Tengah bulan lalu, seperti yang pernah kita baca informasinya di media online.

Timbul secuil pertanyaan dari netizen. 
Apakah anggota KKB di Tanah Papua itu belum sadar, bahwa perjuangan tokoh OPM selama ini, seperti orang menegakkan Benang Basah, karena bangsa Indonesia sudah bertekad NKRI harga mati sebagai Syahadat Politik Nasional. Barokallah Amien 

Senin, 19 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update