Tegursapanews.com - Taksi Terbang: Beberapa kali kita dijemput rental dari Bandara Mahmud Badaruddin 2 Palembang ke dusun Simpang Agung Merapi Timur Lahat Sumsel dan sebaliknya pada saat kita umrah ke Desa Gedung Agung tempat kelahiran kita 70 Tahun yang lalu pada Ahad, 16; Januari 1955.
Alkisah pada masa kecil sampai remaja, ketika kita pergi ke pasar Muara Enim dan pulang ke dusun untuk berbagai keperluan, seperti belanja Sembako. Beberapa mobil taksi pernah kita nikmati, antara lain mobil milik Tn Ruslan Maad (Sinar Harapan), Tn Ramoedin Abas, Tn Sahlan (Cinta Mulia) Tn Anwar Mahmud (Cinta Kasih), Tn Hamim (Sedjahtera) dan milik Tn Subardin desa Sengkuang. Selain itu adalagi mobil yang dari Desa Banjarsari yang dikenal warga mobil Kiaji Tambah Lagi.
Kemudian ketika Mantan Wakil Presiden Tn Jusuf Kalla asal Makassar membuka usaha produksi mobil Kijang (Kerjasama Indonesia Jepang) pada tahun 1977. Mobil tersebut dijual kepada para konsumen dengan sistem kredit bank selama 5 tahun.
Dalam hal ini karib kerabat kita Tn Surnawi al-Basri ikut serta dalam program kredit bank tersebut. Beliau beli mobil angkutan orang yang disebut taksi dari dusun Simpang Agung ke pasar Muara Enim yang dinamakan mobil Pelita Desa. Selain beliau, termasuk Tn Supri al-Basri dan kerabat yang lainnya.
Atas dasar kebijakan pemerintah Indonesia yang melakukan sistem kredit bank terhadap kendaraan bermotor sampai saat ini. Jumlah kendaraan untuk angkutan umum dan milik pribadi telah menciptakan jalan raya macet, seperti di ibukota Jakarta dan kekota besar di luar Jawa, seperti di kota Palembang Sumsel.
Pada masa Orde Lama, warga negara yang memiliki mobil termasuk orang kaya, bisa beli mobil secara tunai. Dengan demikian, mobil menjadi salah satu indikator status sosial ekonomi bagi warga negara di Bumi Pertiwi. Pada saat ini, hal tersebut menggeser opini di tengah masyarakat. Kalau ada warga yang beli mobil baru di dealer, menunjukan orang tersebut punya pinjaman baru di kantor bank.
Ketika kita berada di kampung leluhur tahun lalu, kita sempat seusai salat Subuh di Musala Al-Muttaqin naik sepeda motor berkeliling kampung. Kita menemukan banyak mobil yang diparkir di bawah rumah, sebagian mereka itu dapat uang dari hasil penjualan kebun karet yang diduga mengandung Batu Bara.
Alhamdulillah pada saat ini tidak ada kesulitan bagi warga negara untuk acara bepergian ke luar kota dengan kendaraan bermotor, seperti motor dan mobil. Kita pernah menggunakan jasa rental selama 3 hari di Sulawesi Selatan. Kita pilih Kijang Innova dengan sewa Rp 2.5 juta menelusuri jalan dari Makassar ke Tanah Toraja sampai ke kota Palopo dan kembali lagi ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada tahun 2018.
Sekarang salah satu yang menarik perhatian bagi para wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara. Menjelang perayaan Tahun Baru ke 80 Kemerdekaan Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara Kaltim. Kita lihat laporan wartawan di layar kaca, kemarin telah dilakukan uji coba Taksi Terbang di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda Kalimantan Timur. Taksi Terbang (Sky Taxi) tersebut hasil produk pabrik Hyundai di Korea Selatan. Barokallah Amien.
Jumat, 09 Agustus 24
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
