Notification

×

Iklan

Iklan

Tanah Papua Museum Hidup Sejarah Bangsa Indonesia

| Agustus 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-20T23:22:23Z
Tegursapanews.com - Provinsi:  Tercatat dalam sejarah politik nasional bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Jumat, 17 Agustus 1945 oleh Dwitunggal Soekarno Hatta ditetapkan sebanyak 8 provinsi di wilayah Nusantara.

Adapun nama 8 provinsi tersebut yaitu :
1. Provinsi Sumatera dipimpin Gubernur Mr Teuku Muhammad Hasan di Medan 
2. Provinsi Jawa Barat dipimpin Gubernur Sutarjo Kartohadikusumo di Jakarta 
3. Provinsi Jawa Tengah dipimpin Gubernur Raden Pandji Suroso di Semarang 
4. Provinsi Jawa Timur dipimpin Gubernur RMT Ario Suryo di Surabaya 
5. Provinsi Sunda Kecil dipimpin Gubernur Mr I Gusti Ketut Puja di Denpasar Bali 
6. Provinsi Kalimantan dipimpin Gubernur Ir Pangeran Muhammad Noor di Banjarmasin 
7. Provinsi Sulawesi dipimpin Gubernur Dr GSS Jacob Ratulangi di Makassar 
8. Provinsi Maluku dipimpin Gubernur Mr Johannes Latuharhary di Ambon Maluku.

Atas dasar batas wilayah NKRI adalah wilayah kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda. Maka status Provinsi Maluku meliputi wilayah Papua Bagian Barat yang disebut dengan Irian Barat. Kemudian ditetapkan dengan nama Provinsi Irian Jaya setelah Kolonial Belanda angkat kaki dari Bumi Cenderawasih yang diserahkan kepada Negara Indonesia pada tahun 1962.

Kemudian Provinsi Sumatra dengan ibukota Medan, pada tahun 1948 ditetapkan menjadi 3 Provinsi baru yaitu Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan. Setelah itu status Provinsi Sumatra Bagian Selatan dimekarkan dengan nama Provinsi Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung dan Sumatra Selatan sampai saat ini. 

Demikian pula status Provinsi Irian Jaya dengan ibukota Jayapura berubah nama dengan nama Provinsi Papua setelah Presiden Soeharto lengser keprabon pada tahun 1999. Kemudian pada awal abad ke 21 dimekarkan menjadi dua provinsi, yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan nama Ibukota Manokwari yang disebut Kota Injil.

Sekarang dimekarkan lagi menjadi 6 provinsi yaitu Provinsi Papua Selatan dengan Ibukota Merauke, Provinsi Papua Pegunungan Ibukota Jayawijaya, Papua Tengah Ibukota Nabire dan Papua Barat Daya Ibukota Sorong. Pada saat yang tepat akan dimekarkan lagi menjadi beberapa provinsi seperti provinsi di Pulau Sumatra. Dengan itu, pada saat ini sudah tercatat 38 provinsi di wilayah Nusantara yang dipimpin seorang gubernur hasil pemilu, kecuali Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam waktu 3 tahun, sejak tahun 2016 sampai 2019, kita pernah 3 kali terbang dari Surabaya Jawa Timur ke Tanah Papua. Kita pernah tawaf di Ibukota Jayapura, Merauke, Jayawijaya, Manokwari dan Sorong termasuk kota Timika di Papua Tengah. Ketika kita berkeliling di wilayah Lembah Baliem Wamena Jayawijaya pada Desember 2019, kita ingat seperti profil Kota Lahat pada tahun 1970an ketika kita sekolah lanjutan. Lahat Ibukota Kabupaten Lekipali (Lematang, Kikim, Pasemah Lintang).

Alkisah pada saat itu, kita keliling Wamena naik ojek di pagi hari seusai Salat Subuh di Masjid Agung Jayawijaya. Dalam perjalanan pagi itu, kita sempat melihat 2 orang lelaki warga asli Papua yang tanpa busana yang hanya pakai Koteka berjalan di pinggir jalan raya dan di dalam Bandara Wamena Jayawijaya ibukota Papua Pegunungan. 

Warga masyarakat Papua yang menggunakan Koteka di tempat yang terbuka. Hal tersebut adalah budaya masyarakat di perkampungan yang berada di dalam hutan, bukan termasuk pornoaksi di tengah kota. Jika hal itu terlihat di pinggir jalan raya di kota Lahat Sumsel, pasti akan dinilai warga, profil orang yang sedang stres dan berstatus kurang waras. Barokallah Amien 

Selasa , 20 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update