Notification

×

Iklan

Iklan

Tidak Ada Kewajiban Ibadah Salat Zuhur Di Kutub Utara

| Agustus 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-16T11:42:33Z
Tegursapanews.com -  Kutub Utara:  Alkisah pada suatu saat kita pernah melakukan ibadah Salat Magrib Jamak taqdim dengan Salat Isya di sebuah masjid di daerah Darmo Surabaya. Pada saat itu hujan deras, sehingga kita tunggu hujan redah di beranda masjid.

Sampai masuk waktu Isya hujan masih turun, kita tetap saja berada di masjid tersebut. Pada saat itu, kita didatangi takmir masjid diajak berjamaah Salat Isya. Kita jawab, bahwa kita sudah jamak taqdim waktu Salat Magrib tadi.

Beliau bertanya lagi tentang tempat tinggal kita yang nawaitu melakukan salat jamak taqdim. Kita jawab, bahwa kita berdomisili di kota Sidoarjo Jawa Timur. Dia lanjut bertanya, berapa km jarak antara kota Surabaya dan kota Sidoarjo. Saat itu, kita jawab singkat, bahwa kita menganut Mazhab status Keluar Kota, bukan jarak 90 km.

Kisah yang lainnya pada waktu kita Safari Ibadah Umrah Ramadan pada Agustus 2010. Ketika azan berkumandang di Masjid Nabawi kita tidak ikut Salat Berjamaah. Ketika itu kita keliling pasar di lantai dasar hotel di kota Madinah Arab Saudi.

Pada saat itu kita ingin tau tentang kisah para pedagang di Madinah yang tutup tokonya pada waktu umat Islam Salat di masjid Nabawi. Ketika itu, kita melaksanakan Salat Jamak Takkhir Zuhur dan Asar dalam program Salat Arbain di Masjid Nabawi Madinah Arab Saudi.

Kita pernah menyampaikan kepada para mahasiswa di ruang kuliah kampus UINSA Surabaya, bahwa kita beruntung lahir dan besar di wilayah Nusantara yang posisinya berada di garis khatulistiwa. Kita bisa melaksanakan ibadah salat lima waktu sesuai dengan namanya, seperti ibadah Salat Subuh saat Matahari akan terbit, Salat Zuhur ketika Sinar Matahari mulai condong ke arah barat dan Salat Magrib pada saat Matahari tenggelam.

Namun ada kesulitan bagi umat Islam yang berdomisili di wilayah kutub Utara seperti di Alaska, Kanada, Green land, Norwegia, Finlandia, Denmark, Islandia dan negara lainnya. Konon di wilayah tersebut pada bulan Mei sampai Juli selama 3 bulan Matahari hanya berkeliling tanpa tenggelam sama sekali.

Demikian pula sebaliknya setiap tahun pada bulan November selama 30 hari tidak ada Sinar Matahari yang menyinari muka bumi (suasana malam). Bagi umat Islam di wilayah tersebut hanya berlaku ketentuan Salat Malam minimal 2 rakaat. Dalam Fikih Islam dibahas bahwa tidak ada Salat Zuhur dan Salat Asar 4 rakaat.

Dalam hal ini timbul pertanyaan dari netizen. Bagaimana caranya umat Islam di wilayah Kutub Utara melaksanakan ibadah Salat Wajib Lima Waktu selama hidup ?

Atas kebijakan Tuhan Yang Maha Adil, warga negara yang berdomisili di wilayah tersebut berstatus non-muslim dan Agnostik. Dengan Itu, tidak berlaku kewajiban Ibadah Salat seperti kewajiban terhadap umat Islam yang berada di IKN Nusantara Sepaku Penajam Paser Utara  Kalimantan Timur. Barokallah Amien.

Jumat, 16 Agustus 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update