Notification

×

Iklan

Iklan

1 (Satu) KH. Subchi Parakan (1850-1959) Kiai Bambu Runcing, Sang Guru Jendral Soedirman

| September 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-10T01:52:24Z
Tegursapanews.com - Parakan: Revolusi kemerdekaan Indonesia di potong oleh perjuangan kaum santri dan barusan Kiai yang menyelamatkan negeri. 

Sayangnya, kisah perjuangan para Kiai dan santri, tenggelam dalam narasi sejarah Indonesia. 

Salah satunya Kiai Subchi parakan, yang di kenal dengan "Kiai Bambu Runcing". Bagaimana kissh hidup dan perjuangan Kiai Subchi? 

Kiai Subchi lahir di parakan, Temanggung, Jawa Tengah, sekitar tahun 1850. Subchi, atau sering di sebut dengan Subeki, merupakan putra sulung Kiai Harun Rasyid, penghulu masjid di kawasan ini. 

Subchi kecil bernama Muhammad Benjing, nama yang di sandang ketika lahir. Setelah menikah, nama ini di ganti menjadi Domowardojo, kemudian nama ini di ganti ketika naik haji, menjadi Subchi. 

Kakek Kiai Subchi, Kiai Abdul Wahab merupakan keturunan seorang Tumenggung Bupati Suroloyo Mlangi, Yogyakarta. 

Kiai Abdul Wahab inilah yang menjadi pengikut Pangeran Diponegoro, dalam periode perang Jawa (1825-1830). 

Ketika laskar pimpinan Diponegoro kalah, banyak pengikutnya yang menyembunyikan diri di kawasan pedesaan untuk mengajar santri. 

Jaringan laskar Kia kemudian bergerak dalam dakwah dan kaderisasi santri. 

Bersambung..... 

Foto: Laduni

Sumber: Pahlawan Santri Tulang Punggung Pergerakan Nasional

By: Munawir Aziz

Kedinding Lor Surabaya, Selasa - 10 - September - 2024

Penyadur: Abdul Chalim

U I P M

E C O S O C
×
Berita Terbaru Update