Tegursapanews.com - Panglima Santri: Narasi perjuangan kemerdekaan Indonesia dipenuhi oleh penguasa dan jaringan militer yang melanggengkan heroisme.
Sejarah perjuangan kaum Santri tidak banyak tercatat, hanya sayup-sayup terdengar. Padahal dari rahim pesantren, terdapat Laskar Hisbullah, Sabilillah dan segenap Laskar pemuda Santri yang berjuang untuk kemerdekaan.
Gerak juang kaum Santri terpinggirkan dari panggung sejarah perjuangan Indonesia. Bagaimana sejarahnya?
Dari panggung perjuangan republik, Laskar Hisbullah dan sabilillah merupakan barisan militer yang terdiri dari pemuda Santri dan Kiai pesantren.
Dari tapak jejak mereka, mobilisasi dukungan dari kaum Santri dan warga sekitar menjadi menggema.
Terlebih, kaum Santri berjuang dengan tekat bulat, serta niatan ikhlas untuk menegakkan kemerdekaan di bumi Indonesia.
Laskar Hisbullah, dipimpin oleh Kiai Zainul Arifin Pohan, seorang ahli diplomasi dan pejuang militer dari tanah Barus.
Sedangkan, Laskar Sabilillah dikomando oleh Kiai Masykur, sosok alim dari Malang.
Siapakah Zainul Arifin? Sejarah hidup Zainul Arifin membuktikan bahwa Nahdlatul Ulama tidak hanya terdiri dari kiprah para Kiai dan tokoh Islam asal Jawa.
Kiai Zainul, sosok cerdas dan ahli strategi persng asal Barus, menjadi catatan nyata. Zainul Arifin Pohan lahir di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada 2 September 1909.
Bersambung.....
Foto: Republika
Jalan Lintas Timur menuju ke lapangan Tembak Surabaya, Sabtu - 14 - September - 2024
Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call me: 0818 536 867