Notification

×

Iklan

Iklan

2 (Dua) KH. Mahfudh Salam al-Hajaini (1900-1944) Mbah Mahfudh, Kiai Sahal Dan Fort Willem I

| September 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-05T12:47:42Z
Tegursapanews.com - Mbah Mahfudh: Pada waktu itu, pesantren sebagai institusi pendidikan belum didirikan secara formal, hanya majlis-majlis mengaji di rumah Kiai, musholla dan masjid. 

Masjid kajen  yang menjadi warisan arkeologis dan ditus islam peninggalan Syeikh Mutamakkin menjadi referensi kegiatan keagamaan di kawasan kajen. 

Perguruan Islam Mathali'ul Falah, baru didirikan pada 1912. Mengiringi beberapa pesantren tua lainnya, semisal tebu ireng (didirikan Syekh Hasyim. Asy'ari pada 1899,di Jombang), pesantren Lirboyo (oleh mbah Manaf/ KH. Abdul Karim, pada 1910 di Kediri), pesantren Krapyak di Yogyakarta, yang didirikan oleh KH. Munawir pada 1910.

Mathali'ul Falah, dengan demikian menjadi titik episentrum pendidikan dan dakwah candradimuka santri-dantri serta masyarakat kajen, yang kemudian di susul oleh pesantren-pesantren lainnya, semisal Salafiyyah, yang menandai kawasan Kulon Banon dan Wetan Banon, dalam historiografi keislaman di kajen. 

Mbah Mahfudh berperan penting dalam proses proses pendidikan Kiai Sahal, terutama pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan. 

Kiai Sahal mengungkapkan dalam kisah yang di tuturkan Neng Tutik Nurul Jannah Jannah (2014) bahwa ayahandanya, Kiai Mahfudh sebenarnya menjalankan stratehi diplomasi politik dengan Belanda. 

Ketika masih kecil, Kiai Sahal sering melihat tamu- tamu pembesar Belanda datang ke rumah Ayahandanya, untuk berdiskusi dan terlibat perbincangan membahas masalah politik maupun keagamaan. 

Kiai Mahfudh berbicara dengan tamu Belanda, menggunakan bahasa Melayu bahasa yang belum banyak di pakai orang Pribumi Jawa masa itu. 

Uniknya Mbah Mahfudh belajar bahasa Melayu dari para santrinya. Beliau acapkali mengundang santrinya untuk membaca koran berbahasa Melayu, hingga mengerti maksud dan ungkapan-ungkapannya. 

Inilah metode belajar dari Kiai Mahfudh untuk mengakses jendela pengetahuan dan pergerakan nasional masa itu. 

Bersambung..... 

Diatas Kereta Executive Jayabaya Stasiun  Senen Jakarta ke Stasiun Gubeng Surabaya, Selasa - 3- September - 2024

Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com. Sponsorship Universal Institute Of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C

U I P M

For further information call me: 0818 536 867


×
Berita Terbaru Update