tegursapanews.com - Keturunan Muslim: Dalam Dakwah Islam, perkawinan campuran Muslim dengan nonmuslim bukan merupakan hal baru. Beberapa istri Nabi Muhammad Saw awalnya juga bukan muslimah.
Islamnya mereka ketika hendak diperistri Rasulullah Saw adalah atas kerelaan diri mereka masing-masing. Ada yang awalnya beragama Yahudi, dan ada pula yang Nasrani.
Perkawinan campuran antara para pedagang Muslim, termasuk tentara muslim dari Timur Tengah yang sempat didatangkan pemerintah Cina, dengan wanita dari wilayah yang dikunjunginya, juga seolah menjadi bagian yang menyertai sejarah Penyiaran Islam.
Begitu pula dengan tersiar dan berkembangnya agama islam di Cina. Bahkan cara yang baik ini tergolong efektif dalam melahirkan generasi-generasi muslim dari keturunan para wanita setempat.
Disebutkan bahwa para wanita Cina, seperti di Xinjiang, Qinghai, Gansu, dan Ninxia, banyak dinikahi oleh para pedagang muslim.
Mereka adalah kaum perempuan dari Etnis Hui, Uighur, Kazakh, Dongxiang, Kirgiz, Salar, Tajik, Uzbek, Baoan, dan Tartar.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Selasa - 24 - September - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
For further information call me: 0818 536 867