Notification

×

Iklan

Iklan

4 (Empat) KH. Mahfud Salam al-Hajaini (1900 an - 1994) Mbah Mahfud, Kiai Sahal, Dan Fort Willem I

| September 06, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-06T07:13:36Z
Tegursapanews.com - Mbah Mahfud: Selain itu, Kiai Mahfud juga ingin agar pesantren Mathali'ul Falah, tidak 'dikubur sebelum berkembang' oleh rezim kolonial Belanda. 
"Motivasi politik yang dimaksud di sini adalah kebutuhan Belanda untuk berhubungan baik dengan tokoh-tokoh yang dianggap memiliki pengaruh kuat di lingkungannya dengan tujuan meredam dan memata-matai tokoh tersebut agar tidak mematik pergolakan dikalangan republika. 

Di sisi lain, kedekatan ini cukup menguntungkan, terutama bagi keberlangsungan lembaga pendidikan yang di pimpin oleh Kiai Mahfud, yakni Perguruan Islam Mathali'ul Falah. 

Akan tetapi, hubungan retak terjadi antara Kiai Mahfud dengan birokrat Belanda, ketika munculnya 'pristiwa pegadian'. 

Peristiwa ini, di tandai dengan kondisi yang tidak kondusif pada masa itu, dengan banyaknya perampokan dan penjarahan terhadap toko serta pasar. 

Melihat kondisi ini, dengan latar belakang ekonomi warga muslim di kawasan Pati kelas menengah ke bawah, Kiai Mahfud menginisiasi dengan memerintahkan santri-santri untuk ikut menjaga pedagang agar asetnya tidak di jarah oleh orang-orang yang tidak berhak dan di rusak oleh amuk massa. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Jum'at - 6 - September - 2024

Abdul Chalim CEO Tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C 

U I P M


For further information call me: 0818 536 867
×
Berita Terbaru Update