tegursapanews.com - Lambang: Pekan lalu selama 24 jam kita berada di kota Boyolali Jawa Tengah, kota yang berada di lereng Gunung Merapi. Kita membaca catatan sejarah politik nasional di kota tersebut, bahwa Bupati Boyolali periode 1958 -1965 dijabat Tn Suali Dwijo S. Konon beliau diberhentikan dari jabatan Bupati Boyolali dan dieksekusi mati, atas dasar sebagai tokoh PKI di Boyolali.
Catatan sejarah berikutnya, setelah peristiwa Gestapu PKI tahun 1965, Tn Dipa Nusantara Aidit sebagai Ketua Umum PKI melarikan diri dari ibukota Jakarta ke Solo Jawa Tengah. Beliau minta perlindungan kepada Bupati Boyolali Tn Suali. Akhir cerita pelarian DN Aidit, beliau dieksekusi mati aparat TNI Kolonel Tn Jasir Hadibroto di Markas Batalion Infanteri 444 Boyolali Jawa Tengah atas permintaannya sendiri.
Mungkin atas dasar pada fakta sejarah politik nasional tersebut, bahwa daerah Boyolali adalah kandangnya kader PKI yang melahirkan fitnah di tengah masyarakat. Bahwa Ibu kandung Presiden Jokowi yang bernama Pn Sudjiatmi yang lahir di Desa Giriroto Boyolali Jawa Tengah, beliau disebut sebagai kader Gerwani pada masa pemerinah Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno.
Kemudian pada 18 Juli 2017, kita pernah terbang dari Bandara internasional Soekarno Hatta Cengkareng Tangerang ke Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan Belitung. Kita membaca di media online, bahwa dalam riwayat hidup Ketua Umum PKI DN Aidit tercatat, beliau lahir di Pangkal Lalang Tanjung Pandan Belitung pada $enin, 30 Juli 1923.
Ketika lahir nama dari orang tuanya Tn Ahmad Aidit, kemudian nama Ahmad diganti menjadi Dipa Nusantara (DN). Status nama Aidit adalah nama Marga tokoh Islam yang berasal dari Yaman, seperti Marga Shihab yang dikenal sebagai Tetesan Darah Rasul Global Nabi Muhammad SAW.
Alkisah pada waktu kita tawaf di Pulau Belitung, kita sempat mampir di rumah Tn Basuki Tjahaja Purnama yang dipanggil Ahok dan rumah Tn Yusril Ihza Mahendra di daerah Manggar Belitung Timur. Ketika itu kita sempat Salat Jamak Zuhur dan Asar di Musala dalam rumah yang dibangun Tn Yusril Ihza Mahendra.
Adapun Status Tn Yusril Ihza Mahendra salah seorang tokoh nasional etnis Minang yang lahir di Pulau Belitung, seperti status Tn Ahmad Aidit Ketua Umum PKI yang berlambang Palu Arit simbol dari status Buruh dan Tani. Kemudian Tn Yusril Ihza Mahendra berstatus sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) setelah berakhirnya masa Orde Baru pada tahun 1998 di awal Era Reformasi.
Masa kejayaan PKI yang dipimpin Tn DN Aidit berakhir di awal munculnya Presiden Soeharto, sebagai tokoh Orde Baru. Sedangkan awal kariernya Tn Yusril Ihza Mahendra dalam dunia politik di akhir masa kejayaan Orde Baru. Konon tokoh yang menyusun naskah Surat Pernyataan Undur Diri (Super Duri) Presiden Soeharto adalah Tn Yusril Ihza Mahendra sebagai staf khusus Menteri Sekertaris Negara, yang direkrut Mensesneg Tn Moerdiono.
Dalam hal ini, kita tahu bahwa Pulau Belitung melahirkan tokoh nasional yang berperan aktif dalam dunia politik, yaitu Ketua Umum PKI Tn Ahmad Aidit (1923 - 1965) dan Ketua Umum PBB Tn Yusril Ihza Mahendra yang lahir pada 1956. Selain itu nama Tn Ahok Etnis keturunan Tionghoa yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta setelah ditinggalkan Tn Jokowi yang menjabat Presiden Indonesia selama dua periode (2014 - 2024). Barokallah Amien.
Senin, 30 September 24
Sabdasheh
Editor: Abdul Chalim
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
