Notification

×

Iklan

Iklan

Lupa Angka Dan Nama Dalam Stage Hipnotis

| September 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-07T19:06:53Z
Oleh: Yusdi Lastutiyanto*


_"Neuroscience is exciting. Understanding how thoughts work, how connections are made, how the memory works, how we process information, how information is stored, and how we forget something - it's all fascinating."_
- Lisa Randall

Tegursapanews.com - Stage Hipnotis:  Ada alumni IHC yang bertanya tentang fenomena lupa dalam hipnotis pertunjukan. Bagaimana seseorang dalam sesaat bisa lupa nama dan hilang angka ketika juru hipnotis mendistraksi pikiran mereka?

Fenomena ini sebenarnya alamiah, saat seseorang fokus pada sesuatu maka memori lain kemungkinan tidak bisa diakses, hal ini mirip ketika seseorang gugup didepan umum dan kehilangan kata-kata, atau saat kita mau beli sesuatu di supermarket lalu ada distraksi pikiran sementara dan kita melupakan satu memori.

Lalu apa persisnya fenomena yang terjadi dalam hipnotis pertunjukan, kenapa subjek bisa lupa nama atau hilang angka?

Dalam konteks hipnosis, fenomena ini di sebut _Hypnotic Amnesia_, sebuah keadaan mental disaat seseorang mengalami kehilangan ingatan sementara terkait dengan peristiwa atau informasi tertentu yang terjadi selama atau setelah sesi hipnosis. Meskipun ini bisa terjadi secara alami, lebih sering hypnotic amnesia diinduksi oleh seorang hipnotis untuk tujuan pertujukan atau sesi terapeutik.

Dari perspektif neurosains, _hypnotic amnesia_ melibatkan proses _inhibisi memori_ dan pengubahan pola aktivasi di berbagai bagian otak, termasuk _korteks prefrontal_ dan _hipokampus_, dua wilayah penting yang terkait dengan pembentukan dan penyimpanan ingatan, adapun penjelasannya sebagai berikut;

1. _Korteks Prefrontal_ bertanggung jawab atas fungsi eksekutif, termasuk pengendalian kesadaran dan pengelolaan memori. Ketika seseorang berada dalam kondisi hipnosis, _korteks prefrontal_ dapat mengalami penurunan aktivitas, yang mengurangi kemampuannya untuk memanggil kembali informasi atau memori.
  
2. _Hipokampus_, pusat utama pengkodean memori di otak, juga bisa mengalami gangguan selama hipnosis. Pada _hipnotik amnesia_, hipokampus mungkin tidak sepenuhnya mengintegrasikan ingatan tertentu ke dalam jaringan memori jangka panjang, sehingga menghasilkan efek lupa sementara.

Dalam hipnoterapi, _hypnotic amnesia_ sering digunakan untuk beberapa hal berikut;

a. Melepaskan trauma atau memori negatif Dengan menginduksi amnesia pada peristiwa atau pengalaman yang traumatis, seorang  hipnoterapis dapat membantu klien mengurangi beban emosional tanpa harus mengingat detail yang menyakitkan.
  
b. Memfasilitasi perubahan perilaku
Ketika individu berfokus pada perubahan perilaku positif, hipnoterapis mungkin mengarahkan agar klien melupakan pola lama yang tidak mendukung pertumbuhan mereka.

c. Meningkatkan kesadaran bawah sadar _Hypnotic amnesia_ memungkinkan otak untuk bekerja lebih optimal pada tingkat bawah sadar, sementara kesadaran seseorang diistirahatkan dari informasi tertentu.

Studi neurosains menunjukkan bahwa selama hipnosis, terjadi perubahan signifikan dalam aktivitas otak yang memungkinkan pengalaman seperti amnesia hipnosis. Imaging otak, seperti fMRI dan EEG, telah menunjukkan adanya penurunan aktivitas di daerah otak yang terlibat dalam memori eksplisit selama kondisi hipnosis. Pada saat yang sama, area otak yang terkait dengan pengolahan bawah sadar tetap aktif, memungkinkan perubahan pada tingkat yang lebih dalam tanpa memicu respons ingatan sadar.

_Hypnotic amnesia_ adalah fenomena yang mendalam dalam hipnosis, yang menawarkan cara untuk membantu klien mengatasi trauma dan pola perilaku yang merugikan dengan mengarahkan otak untuk “melupakan” atau menunda pengaksesan ingatan tertentu. Dalam neurosains, ini menjelaskan kemampuan otak untuk secara dinamis mengubah aktivitas berdasarkan sugesti hipnosis, memperlihatkan fleksibilitas luar biasa dari sistem memori manusia.

Lalu mengapa pada beberapa orang ketika diberikan sugesti untuk lupa nama dan hilang angka tidak terjadi? Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah;

- Proses pre-talk atau edukasi tentang apa hipnotis tidak bisa diterima oleh akal sehat subjek.
- Tidak adanya keterhubungan antara juru hipnotis dan subjek, yang menyebabkan subjek takut atau cemas, sehingga subjek berada dalam mode kritis.
- Subjek tidak paham sugesti yang diberikan juru hipnotis.
- Juru Hipnotis tidak melakukan uji sugesti.
- Subjek sedang banyak pikiran dan tidak fokus karena adanya peristiwa eksternal yang mempengaruhi pikirannya.

Dari penjelasan diatas saya yakin pembelajar Indonesian Hypnosis Centre sudah mulai paham yang dimaksud fenomena hipnosis adalah alamiah, belum lagi jika Anda menjelaskan tentang apa itu fenomena gelombang otak atau visualisasi.

Mulai sekarang dan seterusnya saya juga yakin jika Anda terus membaca tulisan saya, maka Anda semakin kompeten, handal dan piawai sebagai seorang Juru Hipnotis dan Hipnoterapis, semakin Anda sering membaca tulisan-tulisan saya, semakin meningkat pula kemampuan Anda sebagai agen perubahan dan pemberdayaan diri.

Percaya atau tidak setiap kali Anda membaca tulisan saya, kecerdasan emosional Anda meningkat, kemampuan komunikasi hipnotik Anda bertambah dan pemahaman Anda tentang apa dan bagaimana Hipnosis digunakan menguat, begitulah kenyataannya dan terjadi mulai sekarang dan seterusnya.

Semoga bermanfaat dan Terima kasih.

Jakarta, 7 September 2024

*Instruktur NLP Lisensi IHC


Editor: Abdul Chalim

L O A

I H C
×
Berita Terbaru Update