Notification

×

Iklan

Iklan

Status Angka Keramat Dan Mitos Angka Sial Di Barat

| September 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-18T02:52:06Z
Tegursapanews.com - Angka: Alkisah 4 tahun lalu, kita tulis di pintu gerbang kampung di Perum Manggalarang dalam kalimat JALAN SUDIRMAN EMPAT yang awalnya ditulis angka Romawi IV. Selama ini pernah ditemukan tukang ojek yang antar barang ke alamat rumah warga sempat merasa bingung.

Ternyata sebagian dari mereka Itu tidak faham angka Romawi, seperti Gang Sembilan dibaca Gang I dan X, termasuk Gang Empat dibaca Gang I dan V. Mereka itu faham angka Arab dari angka 0 (Nol) sampai angka 9 (Sembilan).

Demikian pula tentang urutan nomor rumah warga di kampung tertulis rumah no 12 dan 14, tanpa nomor 13, atau rumah di sebelah Utara tertulis nomor 11 dan 15, meloncati angka 13. Hal tersebut atas dasar pada mitos masyarakat barat yang meyakini angka 13 sebagai Angka Sial. Hotel di Amerika Serikat tidak ada lantai ke 13 dan nomor kamar 13.

Alkisah ketika kita keluyuran di kota Beijing Ibukota RRT, juga kita melihat tidak ada lantai hotel ke-empat dan kamar hotel nomor 4. Tertulis nomor kamar huruf F, antara nomor 03 dan 05. Ternyata angka 4 dibuat simbol huruf F singkatan bahasa Inggris Four.

Dalam Islam dikenal Angka Keramat yaitu angka 19, jumlah huruf dalam lafaz Basmalah. Angka 19 adalah simbol dari Sifat Tuhan, Dia yang Pertama (1) dan Dia yang Terakhir (9). Hal tersebut terekam dalam kalimat Huwal Awwalu wa Huwal Akhiru dalam kitab suci al-Quran.

Kemudian dikenal dalam kajian Islamologi tentang hitungan angka 4, seperti nama 4 orang Khulafaur Rasyidin, yaitu Tn Abubakar Siddiq, Tn Umar bin Khatab, Tn Usman bin Affan dan Tn Ali bin Abi Thalib. Kemudian nama 4 orang Imam Mazhab Fikih Islam yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafei dan Imam Hambali.

Terkait dengan angka angka tersebut, ketika kita sedang mengumpulkan, memilih dan memilah foto dokumentasi dalam lampiran buku yang berjudul "111 QASUS, QURUN 70 TAHUN DI BUMI PERTIWI". Pada hari ini, kita menetapkan jumlahnya dengan angka Delapan Double (88 potong).

Hal tersebut atas dasar pertimbangan, jika setiap halaman terdapat 2 potong foto, berarti sebanyak 44 halaman. Sedangkan angka 88 atas dasar pertimbangan, bahwa angka Delapan (8) adalah perkawinan angka Nol Nol (00) yang garisnya bersambung terus tanpa terputus sama sekali, sebagai isyarat garis silaturahmi yang selalu diberkahi Allah SWT.

Hal yang monumental di Sumatra Barat, kita pernah melewati jalan Kelok Ampek Puluh Ampek (44) sepanjang 10 km di Pinggir Danau Maninjau warisan Hindia Belanda. Status jalan tersebut menghubungkan antara kota Bukit Tinggi dan kota Pariaman. Barokallah Amien.

Selasa, 17 September 24 
Sabdasheh

Editor: Abdul Chalim

Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
×
Berita Terbaru Update