Notification

×

Iklan

Iklan

11 (Sebelas) KH. Zainul Arifin Pohan (1909 - 1963) Panglima Santri, Bangsawan Dari Barus

| Oktober 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-02T01:17:39Z
Mengabdi  untuk Negeri

tegursapanews.com - Mengabdi: Pasca Pemilu 1955, Kiai Zainul Arifin juga mendapat amanah menjabat anggota Majelis Konstituante. 

Lembaga ini akhirnya dibubarkan oleh Soekarno pada 5 Juli 1955 karena gagal merumuskan UUD baru. 

Setelah dekrit di keluarkan Soekarno, konstitusi Indonesia dinyatakan kembali pada UUD 1945. Pada masa inilah, di kenal sebagai demokrasi terpimpin, dengan kekuasaan pada diri Soekarno, yang bersikeras menerapkan paham NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis) pada satu barisan politik. 

Di tengah situasi ini, suhu politik meningkat karena pengaruh kelompok yang tidak setuju dengan kebijakan soekarno, terutama pihak psrtai Islam yang menolak PKI. 

Pada 16 Mei 1962, suhu politik meningkat tinggi, ketika Sholat Idul Adha di barisan terdepan bersama Soekarno, Kiai Zainul Arifin tertembak oleh aksi pembunuh yang ingin menyerang presiden Soekarno. 

Kiai Zainul wafat pada 2 Maret 1963, di RSPAD Gatot Soebroto setelah menderita sakit selama sekitar 10 bulan. 

Negeri berduka atas wafatnya komandan laskar Santri yang berjuang untuk negeri., sosok Santri yang tulus mengabdi di bumi Pertiwi. 

Habis..... 

Al- Fatikhah..... 

Kantor APMM Jalan Raya Trowulan Mojokerto Jawa Timur . Rabu - 2 - Oktober- 2024

Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C

U I P M

For further information call me: 0818 536 867


×
Berita Terbaru Update