tegursapanews.com - Pejuang: Jaringan Santri inilah yang kemudian menggerakkan perjuangan untuk melawan Kolonial pada akhir abad 19 hingga paru pertama abad 20.
Pergerakan Revolusi kemerdekaan menjadi berhasil, karena dukungan penuh jaringan Santri yang berkolaborasi dengan tokoh nasionalis.
Para Kiai di penjuru Nusantara, dengan kekuatan lahir dan batin, menjadi penggerak warga unt berani melawan kekejaman Kolonial, baik Belanda maupun Jepang.
Di Lampung terdapat sosok penting dalam jaringan perlawanan kaum Santri. Sosok Kiai Gholib Pring Sewu, merupakan penggerak jaringan Kiai Santri dalam barisan Laskar Hizbullah - Sabilillah.
Para santri yang tergabung dalam Laskar ini, mendapatkan didikan militer dan latihan untuk bertarung melawan penjajah. Bagaimana sosok Kiai Gholib Prinng Sewu?
Kiai Gholib dilahirkan pada 1899, kampung Modjosantren, Krian Jawa Timur. Abahnya bernama Kiai Rohani bin Nursihan ibunya bernama Muksiti.
Sejak kecil, sekitar usia 7 tahun, ibunya menyerahkan Gholib kepada Kiai Ali Modjosantren.
Kiai Ali merupakan Ulama Masyhur di kawasan krian, yang ahli dalam keilmuan agama. Kepada Kiai Ali, Gholib mengaji al-Qur'an, ilmu fiqih, Taukhid, akhlaq.
Kemudian, Gholib kecil meneruskan mengaji kepada Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari di pesantren Tebuireng dan Saikhona Kholil di Bangkalan Madura.
Bersambung.....
Foto: NU
Sumber: Pahlawan Santri Tulang Punggung Pergerakan Nasional
By: Munawir Aziz
Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 5 Oktober - 2024
For further information call: 0818 536 867
