Pejuang Kebangsaan
tegursapanews.com - Pejuang: Ketika masa penjajahan Jepang, pada 1942, Kiai Ghalib tidak gentar berdakwah dan terus mengembangkan pesantren.
Para santri berdatangan di Pring Sewu untuk belajar dan mengaji. Seiring waktu, pesantren yang awalnya di huni 20 santri, kemudian berkembang menjadi ribuan santri yang mengaji.
Nasionalisme Kiai Ghalib di uji ketika tentara Jepang berniat memaksanya tunduk pada kebijakan Dari Nippon.
Pada waktu itu, Jepang memaksakan kehendak kepada warga Untuk menyembah Kaisar Jepang, sebagai keturunan Dewa Matahari.
Ritual Saikera ini menjadi kebijakan Jepang untuk melaksanakan doktrinnya. Para Kiai menolak paksaan tentara Jepang.
Bahkan, Kiai Hasyim Asy'ari menyeruh bahwa ritual Saikere hukumnya haram. Kiai Ghalib juga menolak paksaan Jepang untuk tunduk, beliau menyiapkan Laskar santri untuk berani berjuang melawan penindasan.
Bersambung......
Kantor PW NU Jatim Jalan Masjid. Akbar Timur Surabaya. Selasa - 8 - Oktober - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
E C O S O C
U I P M