Notification

×

Iklan

Iklan

5 (Lima) KH. Amin Sepuh Cirebon (1879 - 1972) Kiai Sakti Di Masa Revolusi

| Oktober 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-02T09:32:50Z

 Mengabdi di Tanah Cirebon




tegursapanews.com - Mengabdi: Kia Amin bersama beberapa santri, melakukan perjalanan darat dengan kereta api menuju Leteh, Rembang, Jawa Tengah. 


Bersama rombongan, Kiai Amin bertemu dengan Kiai Bisri Musthofa untuk menyusun strategi menuju Surabaya. 


Kiai Amin merupakan salah satu Kiai yang di tunggu oleh Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asy'ari, sebelum menetapkan tanggal pasti penyerbuan santri untuk mengobarkan perang terhadap pasukan NICA di Surabaya. 


Ilmu kanuragan yang dimiliki para Kiai di gabung dengan keahlian bela diri, strategi perang, dan semangat juang santri menjadi modal utama para pemuda melawan penjajah Belanda pada masa awal kemerdekaan. 


Dalam sebuah kisah yang diwartakan Kiai Abdul Mujib Ridlwan, putra KH Ridlwan Abdullah (pencipta lambang jagad NU). 


Kiai Abdul Mujib mengajukan sebuah pertanyaan dalam sebuah majelis. "Kenapa perlawanan Rakyat Surabaya itu terjadi pada 10 November 1945?.


Kenapa tidak sehari atau dua hari sebelumnya, padahal pada waktu itu Rakyat dan pemuda sudah siap?. tanya Kiai Abdul Mujib. 


Karena tidak ada yang bisa menjawab, Kiai Abdul Mujib mengisahkan:  " Pada saat itu, Kiai Hasyim Asy'ari belum mengizinkan  kepada para santri melakukan pertempuran. 


Mengapa tidak diizinkan? Karena pada waktu itu Kiai Hasyim Asy'ari menunggu kekasih Allah yang datang dari Cirebon untuk menjaga langit Surabaya. 


Yakni, Kiai Amin Sepuluh Babakan Ciwariu dan Kiay Abbas Abdul Jalil pesantren Buntet."


Bersambung..... 


Kantor APMM Jalan Raya Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Rabu - 2 - Oktober -2024



Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship Universal Institute of Profesional Management (UIPM) 


E C O S O C 

U I P M



For further information call me: 0818 536 867


×
Berita Terbaru Update