Notification

×

Iklan

Iklan

Hadiah Subuh Untuk 61 Santri

| Oktober 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-30T08:15:28Z



tegursapanews.com - Hadiah Subuh:  Semburat matahari pagi baru saja naik. Santri Ahlusuffa Hidayatullah Towuti telah usai menunaikan sholat subuh, wirid dan membaca Al Qur’an. 


Pagi itu menjadi spesial karena santri yang hadir sholat subuh mendapat hadiah dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH), kebutuhan domestik santri seperti sabun mandi, diterjen, pasta gigi dan sikat gigi serta sejumlah makanan ringan (29/10)/2024. 


Satu persatu mereka menerima hadiah, dengan total terdapat 61 Santri. Usai kegiatan mereka kembali keasrama untuk persiapan bersekolah. 

Namun, beberapa santri yang tidak ikut sholat subuh karena sakit atau piket jaga berinisiatif mendatangi langsung rumah Ketua Laznas BMH Lutim, Muammar Muhammad.


“Tadi  pusing-pusing ustadz, jadi sholat ikut piket keamanan”. Ujar Syamil yang saat ini masih kalas 1 SMP, sembari senyum-senyum. 


Syahril, santri asal orang Wawondula mengungkapkan hadiah sederhana dari Laznas BMH adalah kebutuhan dasar baginya.  


Sehingga ia dan kawan-kawannya bisa tetap menjaga kebersihan diri saat kiriman dari keluarga datang terlambat. 


“Alhamdulillah, jadi kali mau cuci baju atau mandi tidak minta sama teman. Biasanya gantian berbagi sama teman, tapikan ngak enak kalau minta terus”. Ujar remaja kelas dua SMP yang ibunya saat ini menjadi marbot disalah satu masjid dekat kontrakkannya.


Ibu Mutiah, salah seorang donatur yang mengamankan zakatnya, mengapreasiasi kerja-kerja yang  telah dilakukan oleh Laznas BMH dan para Ustadz dipondok pesantren. 


“Semoga anak anak ini kelak jadi anak yang sukses.  Doa-doa mereka untuk kami juga terijabah”. Ujar Mutiah, ia sendiri mengungkapn rasa terima kasih atas kolaborasi dan kesediaan laznas BMH untuk melibatkan program yang  dijalankan.  


Menurutnya, peran sentral pendidikan generasi muda itu tentu dilakukan oleh orang-orang yang keinginan besar untuk bersama membangun masa depan yang lebih baik serta dibarengi keikhlasan. 


“Pembinaan yang telah berjalan selama ini dilakukan oleh para guru, ustadz dan santri untuk terus mewakafkan tenaga, pikiran ilmu dan jiwa raga samoga menjadi pahala dan amal jariah”. Ujarnya. 


Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update