Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Santri, Laznas BMH Darul Hijrah Hadirkan Program OPOP

| Oktober 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-21T07:41:11Z


 


tegursapanews.com - Program Opop: Ketahanan pangan dapat diwujudkan dengan mengelola tanah yang belum produktif. Langkah strategis tersebut salah satunya dengan gagasan One Pesantren One Produk (OPOP). Budidaya tanaman singkong Pondok Pesantren Daarul Hijrah Tanralili-Maros ditandai dengan proses pengolahan tanah mengunakan traktor. Sebelumnya rumput dan belukar secara bertahap dibersihkan oleh santri saat kerja bakti.


"Selain memberi pengalaman dan pembelajaran bagi santri,  hasilnya dapat dinikmati secara langsung, baik daun ubi maupun umbinya. Dan tentu saja singkong dapat di jual dan di serap oleh industri makanan". Ujar Muhammad Rubianto, pengurus pondok yang di dampingi Ustadz Abdul Hadi dan Ustadz Muhammad Kaisar.


Budidaya singkong akan melalui beberapa tahapan kerja,  seperti pembersihan lahan, pembuatan bedengan, pemupukan, penanaman bibit, perawatan hingga pemanenan memerlukan waktu enam hingga delapan bulan.


Ketua Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH),  Kadir, yang hadir dilahan budidaya singkong mengungkapkan, "Laznas BMH berkomitmen untuk tidak hanya menyalurkan bantuan dalam bentuk penyaluran langsung , tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. 


Salah satunya adalah dengan mengembangkan ekonomi umat melalui sektor pertanian, seperti yang kita lakukan hari ini". Ujarnya. 


Kadir menambahkan program OPOP tersebut merupakan wujud kolaborasi antara pondok pesantren, masyarakat, pemerintah, dan lembaga seperti Laznas Baitul Maal  Hidayatullah. 


"Ini merupakan salah satu upaya kolektif yang sangat penting untuk membangun kemandirian dan kesejahteraan umat, khususnya di sektor pertanian. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan". Pungkas Kadir. 


Editor: Abdul Chalim
×
Berita Terbaru Update