Notification

×

Iklan

Iklan

Jalan Tol Trans Sumatra Dinamakan Jalan Tol Jokowibowo

| Oktober 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-05T12:16:09Z

tegursapanews.com - Jalan Tol: Alkisah pada awal Januari 2022, kita pernah melewati Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Palembang sepanjang 330 km. Konon pada saat ini, JTTS yang sudah operasional sepanjang 1.200 km di Banda Aceh dan Bengkulu.


Jika nanti JTTS sudah tersambung semua ke 8 wilayah provinsi di Pulau Sumatra, sepanjang 2 840 km, diprediksi wisatawan yang dari Aceh ke Bandar Lampung dan sebaliknya, jaraknya sepanjang 2.818 km bisa ditempuh dalam waktu sehari semalam. 


Konon pada akhir masa bakti Presiden Jokowi, yang ditetapkan pada 20 Oktober 2024, JTTS yang sudah operasional sekitar 40 persen yaitu 1.200 km. Sisanya yang 60 persen dilanjutkan Presiden Terpilih Tn Prabowo Subianto dan bakal tuntas pada tahun 2029. 


Atas dasar proyek pembangunan infrastruktur tersebut yang diawali Presiden Joko Widodo dan dituntaskan Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, kalau kita boleh usulkan kepada Si Pahit Lidah Nusantara, nama JTTS tersebut dinamakan Jalan Tol Joko Wibowo.


Dalam hal pembangunan infrastruktur tersebut, dalam sejarah tercatat, bahwa Gubernur Hindia Belanda yang bernama Tn Herman Willem Daendels (1792 - 1828) pada tahun 1808 - 1811) membangun jalan darat sepanjang 1,100 km dari Anyer Banten sampai ke Panarukan Jawa Timur. Kemudian setelah selesai, jalan tersebut dinamakan Jalan Raya Daendels atas jasa ribuan tenaga kerja paksa tanpa upah.


Bulan lalu, kita membaca guyonan opini warga di media online dan medsos. Jika JTTS dari Jambi ke Palembang sudah tersambung. Maka wisatawan sarapan pagi di kota Jambi dan siang hari makan Pempek di Kota Palembang.


Demikian pula wisatawan dari kota Palembang yang ingin melihat keindahan Pantai Panjang Bengkulu. Mereka berangkat sebelum waktu Subuh menelusuri Jalan Tol Joko Wibowo dan seusai waktu Isya sudah berada kembali di kota Palembang. 


Dalam proyek tersebut yang menelan biaya puluhan triliun rupiah pada awal abad ke 21. Ribuan warga negara di sepanjang pulau Sumatra yang mendapatkan uang ganti untung atas lahan yang terkena proyek tersebut, seperti karib kerabat kita di wilayah kecamatan Merapi Timur Lahat Sumsel.


Kita membaca di media online tentang hasil survei Indikator terhadap kepuasan warga negara terhadap hasil kerja Presiden Jokowi selama 10 tahun (2014 - 2024). Dalam hal ini dilaporkan sebanyak 75 persen menyatakan puas dan 25 persen warga yang gerundel, mungkin karena mereka sakit hati. Barokallah Amien 


Sabtu, 05 Oktober 24 

Sabdasheh


Editor: Abdul Chalim


Oleh: Sheh Sulhawi Rubba

×
Berita Terbaru Update