tegursapanews.com - Laznas BMH: Tinggal jauh dari orangtua dan sanak saudara untuk bersekolah dan tinggal di pondok pesantren kadang rindu rumah, dan juga harus mandiri dalam segala hal, termasuk makan yang terjadwal, pelajaran yang padat, belum lagi mandi dan mencuci yang harus antri.
Namun kebersamaan bisa menjadi obat, berbagi menjadi saling mengerti. Didewasakan oleh keadaan, dikuatkan oleh kemauan dan cita-cita. Inilah gambaran santri yang jelang remaja.
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) menchalange dan bermain game sederhana bersama 12 santri yatim, hadiahnya berupa uang jajan dan kebutuhan domestik santri, seperti buku, pulpen, sisir rambut, diterjen, sampo, pasta gigi, kaos kaki dan sabun mandi (07/10/24).
Barang-barang kecil yang mudah mereka dapatkan ketika di tengah keluarga, tentu berbeda keadaan ketika tinggal di asrama, terlebih jika santri tersebut dari keluarga yatim atau piatu.
Abdullah Hawari, santri yatim-piatu penerima manfaat sangat bersyukur adanya paket santri yang diterimanya, kebutuhan untuk mck bulan ini dapat di penuhi oleh kakak kakak dari laznas bmh.
"Alhamdulillah, adami sabun untuk cuci-cuci". Ungkap Hawari.
Manajer Prodaya Laznas Sulsel, Basori Shobirin mengatakan program tersebut menjadi bagian program berbagi untuk adik adik yatim yang saat ini sedang menempuh pendidikan di pesantren, dengan adanya interaksi diharapkan dapat menjalin kebersamaan antar santri.
Ediror: Abdul Chalim
