Menabur Aswaja, Mengawal Bangsa Merdeka
tegursapanews.com - menabur Aswaja: Sepulang dari belajar di Makkah, Kiai Hasyim kemudian meneruskan kegiatan mengajar santri dan merintis pesantren.
Pesantren Tebuireng Ireng Diwek, Jombang, menjadi penanda sejarah tentang perjuangan Kiai Hasyim.
Selanjutnya, beliau juga mendorong lahirnya sebuah Jam'iyyah yang menjadi rumah aspirasi keagamaan dan idiologi kaum Muslim.
Beliau bersama Kiai Wahab Chasbullah dan beberapa ulama lainnya, kemudian mendeklarasikan berdirinya Nahdlatul Ulama.
Ada dua pristiwa penting, menjelang berdirinya Nahdlatul Ulama. Ketika itu Kiai Khalil Bangkalan, mengutus muridnya, As'ad Samsul Arifin untuk menyerahkan sebuah tasbih kepada Kiai Hasyim Asy'ari, di sertai ucapan surat Thaha (17-23) yang menceritakan mu'zijat nabi Musa dan tongkatnya.
Peristiwa ini, juga berulang setahun kemudian, Kiai Khalil mengirim utusan, Kiai As'ad Samsul Arifin dengan mengucapkan "Ya Kabar Ya Qahhar" (Ya Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa).
Pesan dari Saikhona Khalil ini menjadi pertanda bahwa Kyai Hasyim direstui dan di dukung untuk mendirikan NU serta memperjuangkan Ahlussunnah wal Jama'ah.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Selasa - 12 - November - 2024