Perjuangan Melawan Rezim Kolonial
tegursapanews.com - melawan Rezim: Salahuddin Wahid (Gus Solah) mengingat bahwa Kiai Hasyim Asy'ari Sangat gandrung dengan persatuan umat Islam.
"Mbah Hasyim menyebut bahwa pemerintahan Kolonial Belanda adalah dar al-Islam, karena itu wajib dipertahankan.
Mbah Hasyim gandrung pada pada persatuan Islam. Banyak sekali tulisan atau pidato beliau yang menganjurkan dan mengemukakan pentingnya persatuan umat Islam.
Tidak hanya tulisan maupun pidato, tindakan beliau juga mencerminkan spirit atau semangat yang beliau ucapkan.
Qanun asasy yang menjadi landasan perjuangan organisasi Nahdlatul Ulama, penuh dengan pesan dan amanat untuk menjaga persatuan, ungkap Salahuddin, dalam buku " Hadratussyeikh komitmen keumatan dan kebangsaan.
Kiai Hasyim Asy'ari menjabat sebagai ketua Federasi organisasi-organisasi Islam, MIAI (Majlis Islam A'la Indonesia) pada akhir 1930-an
Beliau berperan dalam menggabungkan MIAI dengan gerakan Nasionalis lain yang menghasilkan Federasi Politik GAPI (Gabungan Politik Indonesia) yang menuntut Belanda agar membentuk perwakilan rakyat yang representatif (Indonesia berparlemen) bagi rakyat Pribumi.
Beliau juga mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam agar menolak wajib militer dari pemerintah Hindia Belanda dalam usaha mempersiapkan diri menghadapi Jepang pada tahun 1940-an.
Fatwa lainnya, yakni melarang donor darah untuk kepentingan perang Belanda.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Kamis - 21 November - 2024