tegursapanews.com - madrasah: Kiai Wahab Turcham remaja masuk di madrasah ini di akhir 1920-an, di usia remajanya.
Pada era itu, Nahdlatul Wathan telah memiliki konsep pendidikan enam jenjang kelas. Kelas pertama dan kedua dinamakan Sifir awal (Nol A) dan Sifir sani (Nol B).
Para murid Sifir awal dididik untuk bisa menulis Arab, menyusun kalimat Arab dan membaca Al-Qur'an dan, untuk tahun berikutnya mereka bisa menjadi murid Sifir Sani Tsani, dengan mata pelajaran sama dengan Sifir awal tapi lebih mendalam.
Sedangkan murid Sifir Tsani dipersiapkan untuk memasuki madrasah empat tahun berikutnya, mulai dari kelas satu sampai dengan kelas empat (tamat).
Sedangkan mata pelajaran kelas I terdiri dari: menulis huruf halus (Arab), menyusun kalimat dan membaca al-Qur'an, tajwid dan menghafal tuntunan agama Islam dalam bahasa Jawa.
Kelas II mata pelajarannya sama seperti kelas I tetapi lebih mendalam dan di tambah mata pelajaran nahwu sharaf gramatika Arab), tauhid, hisab, dan membaca kitab.
Sedangkan kelas III, sama dengan kelas II tapi lebih mendalam lagi. Kelas IV sama dengan kelas III namun ditambah mata pelajaran geografi.
Bersambung.....
Di Ruang Wakil Dekan III (Abdullah Sattar) Fak Dakwah dan Komunikasi, Uinsa. Jalan Ahmad Yani Surabaya. Rabu - 18 - Desember - 2024.
U I P M
Yayasan Khadijah Surabaya