oleh: Sayidah Iklima, S.Psi*
tegursapanews.com - tumbuh Kembang: Pernahkah Anda mendengar bahwa sejak masa kehamilan hingga 2 tahun pertama putra-putri Anda adalah masa yang sangat berperan penting bahkan mempengaruhi rentang kehidupan setelahnya hingga ia dewasa dan menua?
Tahukah Anda bahwa sejak dalam kandungan hingga usia sekitar 2 tahun atau sering disebut sebagai 1000 hari pertama kehidupan memiliki dampak yang sangat besar terhadap pembentukan kepribadian, kecerdasan dan nasibnya di masa depan? Terhadap bagaimana ia mengelola diri dan menghadapi lingkungan, terhadap bagaimana sukses atau gagalnya dalam kehidupannya kelak?
Penemuan sains terbaru yang dikemukakan oleh Deedee Yates, seorang konsultan pendidikan dan perkembangan Namibia, menyebutkan bahwa sejak pembuahan hingga usia 2 tahun sangat penting bagi perkembangan anak.
Untuk kesehatan, kesejahteraan bahkan kesuksesan anak di masa depannya. 1000 hari pertama kehidupan menentukan arsitektur utama otak. Deedee menambahkan bahwa pada fleksibilitas dan kelenturan otak pada 1000 hari pertama kehidupan, dan kapasitasnya untuk tumbuh, terletak dasar bagi keberhasilan di masa depan.
Setiap bayi lahir dengan jumlah sel otak sekitar 100 milyar sel. Dan koneksi antar sel syaraf tersebut dimulai pada tahun pertama kehidupan, yang mana koneksi tersebut berasal dari stimulasi dan lingkungan yang penuh dengan perhatian. Jika otak tidak mendapatkan stimulasi di tahun-tahun pertama kehidupan, kita telah merampas perkembangan yang sehat dari anak.
Otak bayi yang baru lahir, menggunakan 97% energi. Anak usia 4 tahun, hanya menggunakan 44% energi. Jadi bayangkan jika seorang anak kekurangan gizi dan mengalami stres, yang menyebabkan kurangnya energi untuk mengembangkan fungsi otak di masa-masa awal kehidupannya, lantas apa yang terjadi kemudian?
Penelitian menyebutkan bahwa anak yang kurang nutrisi, kurang stimulasi serta banyak terpapar stres atau kekerasan, akan cenderung memiliki nilai-nilai yang kecil di sekolahnya kelak, akan mendapat sedikit penghasilan finansial di masa dewasanya, dan akan memiliki kesehatan yang buruk dibandingkan dengan teman-teman sebayanya yang mendapatkan nutrisi yang baik.
Jika kita ingin anak kita mampu mengaktualisasikan seluruh potensinya, ingat! 97% energi seorang anak terarah pada perkembangan otaknya. Dan mereka membutuhkan energi tersebut yang bersumber dari nutrisi dan stimulasi yang baik dan sangat berdampak pada banyaknya koneksi antar sel syaraf di otak.
Semakin banyak koneksi di otak, semakin besar kemampuan otak untuk memproses informasi dan belajar. Menyusui, memberi makan sesuai kebutuhan, menggendong saat anak menangis, membelai/mengelus anak, memijat, bercerita, bernyanyi, membaca, semua hal tersebut adalah pola pengasuhan tradisional yang sangat menunjang perkembangan otak anak.
Bagaimana dengan anggapan masa keemasan anak ada pada usia 5 tahun pertama?
Mari kita kembali ke pengertian masa keemasan atau golden age itu sendiri. Prof.Dr.dr. Rini Sekartini, Sp.A(k), seorang dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang menyebutkan, bahwa Golden age adalah masa di mana pertumbuhan dan perkembangan otak serta susunan syaraf pusat sedang berkembang sangat pesat.
Serabut syaraf, dan sinaps (sambungan antar sel syaraf) syaraf terbentuk pada masa tersebut. Dan berat otak itu ketika lahir hampir sekitar 85% otak dewasa. Sampai usia 3 tahun bisa sampai 90% lebih.
Setelah 3 tahun tinggal beberapa persennya untuk mencapai 100%. Maka dari itu, sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya dengan nutrisi dan stimulasi yang baik, mengingat begitu gentingnya masa ini dan ia tidak akan terulang. Itulah sebanya kenapa masa ini disebut golden age period/masa keemasan.
Dulu memang ada anggapan bahwa usia keemasan /golden age ada pada 5 tahun pertama, yang mana usia ini sangat berperan dominan dalam pertumbuhan dan perkembangan susunan syaraf pusat. Namun, semakin berkembangnya ilmu, ternyata dalam 2 tahun pertama kelahiran ditambah masa kandungan ternyata adalah masa yang lebih penting untuk diperhatikan dalam 5 tahun pertama tersebut.
Jadi sejak dalam masa kehamilan ibu harus sudah memperhatikan kandungannya. Karena dalam masa kehamilan tersebut susunan syaraf pusat ternyata sudah mulai terbentuk. Sel sel dan jaringan otak sudah mulai berproses. Dan dilihat dari organ tubuh, yang pertama terbentuk adalah susunan syaraf pusat sejak kehamilan kira-kira 8 minggu. Sehingga penting sekali bagi orang tua atau calon orang tua, khususnya seorang ibu memperhatikan asupan gizi, kesehatan fisik hingga mentalnya.
Investasi pada masa-masa awal kehidupan seorang anak, memiliki dampak yang sangat besar. Jika kita kehilangan masa-masa tersebut, kita akan kehilangan kesempatan yang sangat besar untuk mempengaruhi struktur otak, kepribadian, serta kecerdasan.
Seorang dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang pediatri, Dr. Eva Devita Harmoniati menuturkan bahwa golden age adalah masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak yang dimulai sejak bayi berada dalam kandungan.
Berhubungan dengan pesatnya perkembangan fisik, kognitif, Bahasa, mental, emosional. Peran orang tua di sini sangat penting. Karena orang tua merupakan lingkungan pertama seorang anak. Termasuk kakek nenek, dan saudara-saudara yang mungkin berada di sekitar anak.
Bagaimana nutrisi dan stimulasi yang ibu berikan sejak dalam kandungan itu berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang bayi di kehidupan selanjutnya. Golden age ini sangat krusial. Menentukan kecerdasan seorang anak, bagaimana dia bisa mengendalikan emosinya, bagaimana dia bisa berinteraksi dengan lingkungannya.
Jika terjadi sesuatu di masa keemasan ini, tentu akan berdampak serius terhadap otaknya. Padahal otak ini sangat dibutuhkan untuk dia sekolah, untuk dia bersosialisasi dan bekerja.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelekatan dengan orang tua adalah pengalaman pertama yang paling penting yang dapat seorang anak miliki di awal kehidupannya. Dan hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan emosional dan sosialnya dan tentu saja perkembangan otaknya.
Deedee menyebutkan bahwa masalah kesehatan pada anak banyak disebabkan oleh karena mereka tidak tinggal bersama orang tua mereka. Banyak anak-anak balita yang dititipkan di tempat-tempat daycare yang kurang mendapatkan stimulasi otak dengan baik, sehingga akhirnya hal tersebut sangat berdampak terhadap perkembangan khusunya perkembangan otak anak tersebut.
Lantas apa saja yang mesti dipenuhi dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak?
Pada masa kemasan ini, terdapat 100 milyar sel saraf yang berperan aktif dalam otak. Bila masa-masa ini lewat, maka akan sulit ditangani. Orang tua harus tahu perkembangan-perkembangan apa yang harus dicapai oleh anak. Orang tua pun perlu memberikan stimulasi yang tepat dan maksimal agar anak tidak melewatkan tahap perkembangan di tiap periodenya.
Orang tua perlu memperhatikan aspek: kognitif, sosial emosional (kepercayaan diri, bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain), motorik, komunikasi, Bahasa dan bicara. Bermain adalah aktivitas yang sangat penting dan vital untuk menstimulasi syaraf anak sejak dini.
Menurut Dr. Eva, terdapat hal-hal yang mempengaruhi Golden Age sekaligus merupakan kebutuhan dasar seorang anak. Diantaranya:
1. Asih: Kasih sayang dan perhatian dari orang tua juga lingkungan
2. Asuh: Nutrisi, imunisasi, layanan kesehatan yang seharusnya didapatkan seorang anak
3. Asah: Stimulasi/pendidikan. Bagaimana orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba hal-hal baru (mengekslporasi lingkungan) sehingga dia menjadi lebih pandai setiap harinya.
Penting bagi orang tua untuk sering bermain bersama anak di masa ini. Karena stimulasi diaplikasikan lewat bermain. Bermain dapat dilakukan dengan melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari. Anak usia 2/3 tahun itu bisa diajak untuk membereskan rumah, memasak, membuat adonan tepung, dengan seperti itu anak tidak akan fokus pada gadget.
Dengan membiarkan anak melakukan aktivitas rumah/sehari-hari, memberi mereka kesempatan untuk melakukan eksplorasi dan mencoba hal baru dengan bimbingan dari orang tua. Sehingga di sana ada komunikasi, keterampilan, melatih kemampuan sensorimotor dan sebagainya.
Dokter anak asal New Zealand, Johan Morreau, menuturkan 1000 tahun pertama kehidupan merupakan jendela kesempatan untuk anak, untuk keluarga dan untuk negara. 1000 tahun pertama ini jika terpenuhi dengan baik dapat membentuk anak yang sehat, bahagia, dan mampu menggapai cita-cita.
Masalah-masalah seperti masalah kehamilan yang kompleks seperti prematur, keterbelakangan mental/down syndrome, masalah kesehatan pada anak seperti bronkhitis, asma, masalah kesehatan kulit, pengabaian anak, pelecehan, gangguan perilaku yang serius hingga berbagai masalah mental pada anak semua berakar dari kebutuhan 1000 hari pertama yang tidak terpenuhi dengan baik. Masalah dengan kedekatan dan keterikatan dengan orang tua, hingga beberapa masalah perkembangan otak juga bersumber dari masa ini.
“Tujuh tahun pertama kehidupan manusia sangatlah krusial. Namun tiga tahun pertama (dihitung dari sejak dalam kandungan) adalah inti dari semuanya. JIka kita sebagai orang tua melewatkan tiga tahun pertama ini, maka kita akan mebayarnya dengan mengobatinya selama beberapa dekade”
(Dr. Gabor Mate)
“Semakin kita menaruh perhatian pada ilmu parenting, semakin kita akan mengurangi jumlah penjara-penjara di negara kita.”
(Dr. Johan Morreau).
*Konselor dan terapis tumbuh kembang