tegursapanews.com - Lahir: Menurut Sejarawan Kuncarsono Prasetyo, Peneleh merupakan perkampungan tertua di lir Brantas (pinggir aliran sungai Brantas).
"Seorang jurnalis Belanda, Von Faber, dalam bukunya Oud Soerabaia tahan 1931, mengidentifikasi Peneleh sebagai perkampungan tertua di Surabaya dimana salah satu cirinya adalah Keberadaannya di lir Brantas yang menjadi tranportasi utama masyarakat di masanya," Jelas pria yang akrab di sapa Kuncar ini.
Nama Peneleh, kata Kuncar, di percaya berasal dari kata dalam bahasa Jawa 'Pinilih', yang bermakna 'terpilih' atau kaum Pilihan'. Namun pengucapan di masyarakat jadi bergeser dari Pinilih menjadi Peneleh.
Sebagai perkampungan kuno, beberapa peninggalan masih ada dan dilestarikan serta di jaga oleh para penduduk.
Termasuk keberadaan makam di pemukiman warga. "Dulu setiap warga di sini memiliki makam keluarga yang terletak di area rumahnya.
Sehingga ketika sekarang peneleh menjadi kawasan pemukiman padat penduduk, makam-makam itu ada diantara rumah mereka, bahkan di jalan Kampung," Kata Kuncar yang tinggal di kawasan Peneleh.
Keberadaan makam-makam tersebut masih ada hingga sekarang. Misalnya, di Peneleh gang I. Bahkan saat meminta di Peneleh gang VII, akan di jumpai makam keluarga yang melintang di tengah jalan Kampung.
Bersambung......
Foto Masjid: Suara Merdeka
Kedinding Lor Surabaya, Senen - 9 - Desember - 2024
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM)
E C O S O C
U I P M
Yayasan Khadijah Surabaya