tegursapanews.com - Gerakan: Di era lampau, para orang tua masyarakat Hui Hui mengajari anak-anak mereka dengan pendidikan Islam secara lisan dan praktek, mengingat belum adanya sistem dan organisasi formal.
Guna menangani krisis keagamaan (keislaman ini), para ulama dan guru mencoba memperbarui sistem pendidikan agama di ranah privat.
Masih abad ke-16 M, Hu Dhengzhou yang tinggal di kota kecil Weicheng di Xianyang, Provinsi Saanxi, mulai memultifungsikan masjid sebagai madrasah dan pusat pendidikan.
Awalnya, Hu menyelenggarakan sekolah swasta dan proses belajar di rumah. Tetapi kemudian murid-muridnya melembagakannya dengan mendirikan sejumlah sekolah di masjid-madjid.
Gerakan tersebut di sambut positif oleh kalangan muslim di Cina. Hal ini di tandai berdirinya madrasah serupa di Shandong, Zhejiang, Hujan, Hebey, Yunnan, dan Guangxi.
Madrasah merupakan membagi pendidikan formal yang di peruntukkan bagi anak-anak muslim.
Madrasah juga menjadi ajang pelatihan yang baik bagi para calon Imam. Dalam perkembangannya, model pengajarannya berkembang menjadi sebuah sistem pendidikan yang memiliki otoritas penuh dan mandiri, dari tingkat pendidikan dasar hingga Perguruan tinggi.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 7 - Desember - 2024
U I P M
