Notification

×

Iklan

Iklan

75 (Tujuh Puluh Lima) Tahapan Gerakan Kebangkitan Intekektual Islam Di Masa Dinasti Ming Dan Dinasti Qing

| Desember 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-17T22:43:43Z

 


tegursapanews.com - Ming dan Qing: Guizhen Yaodao, The Road to Islami (Jalan menuju Islam), 1678.


Tan Ta Sen menulis bahwa karya-karyanya petintis tersebut di gunakan sebagai buku-buku teks di sekolah-sekolah (madrasah) di Cina. 


Wang Dsitu, misalnya, mengembangkan sebuah sistem pemikiran Islam yang di pengaruhi secara signifikan oleh gagasan dan terminologi konfusian. 


Karya-karyanya itu di peruntukkan bagi kalangan luas, baik muslim maupun non Muslim. 


Buku-buku yang tersebut menjadi pembuka dialog pertama Islam dengan Konfusianisme, Buddhisme, dan Daoisme. 


Pada tahap ini, pusat-pusat studi dari gerakan kebangkitan Islam berada di Nanjing dan Suzhou. 


Nanjing (dahulu dieja Nanking) adalah ibu kota Provinsi Jiangsu, terletak di selatan Sungai Yangtze. 


Di Cina, Nanjing adalah kota terpenting kedua setelah Shanghai. Nanjing di kenal sebagai "ibu kota ilmu, kebudayaan, kesenian, dan pariwisata," dan telah terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu di Cina selama lebih dari seribu tahun lamanya. 



Kota ini merupakan salah satu dari empat ibu kota Cina kuno dan menjadi ibu kota sepuluh dinasti. 


Suzhou di kenal dengan warisan peradabannya, seperti jembatan baru melengkung, pagoda yang menakjubkan, dan taman-tamannya yang indah, serta merupkan tempat utama industri sutra sejak Dinasti Song (960-1279 M), dan tetap menjadi pusat sutra Cina hingga kini. 


Bersambung..... 


Kedinding Lor Surabaya, Rabu - 18 - December - 2024

Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 

E C O S O C



U I P M

×
Berita Terbaru Update