Oleh: Yusdi Lastutiyanto*
tegursapanews.com - Ego Gestalt: Hari ini, saya membaca kembali dua konsep penting dalam psikologi, yakni Fix Ego dan Fix Gestalt.
Fix Ego adalah kondisi ketika seseorang terjebak dalam identitas atau citra diri yang kaku. Mereka sulit menerima perubahan atau perkembangan dalam diri, sehingga selalu berusaha mempertahankan citra tersebut meskipun tidak lagi relevan.
Sebaliknya, Fix Gestalt mengacu pada cara seseorang memandang dunia secara tetap atau terstruktur, yang menyebabkan mereka kesulitan melihat situasi secara holistik atau menerima perubahan perspektif.
Apa manfaatnya mengetahui dua konsep ini?
Mengetahui tentang Fix Ego dan Fix Gestalt bisa membuka wawasan seseorang terhadap cara berpikir dan berperilaku mereka. Ketika seseorang terjebak dalam Fix Ego, mereka sering kali merasa cemas, tidak puas, atau bahkan merasa terancam ketika dihadapkan pada situasi baru.
Hal yang sama berlaku pada Fix Gestalt, di mana seseorang merasa kesulitan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Menyadari kedua hal ini membantu seseorang untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, yang tentunya meningkatkan kualitas hidup dan relasi sosial.
Apakah hal ini perlu diubah?
Penting untuk mengubah kedua hal ini, karena Fix Egodan Fix Gestaltmembatasi potensi diri seseorang. Ketika seseorang terlalu kaku dengan identitas atau cara pandangnya, mereka menjadi lebih mudah frustrasi, terjebak dalam konflik batin, atau bahkan berpotensi gagal dalam menghadapi tantangan hidup. Tanpa perubahan, mereka akan terperangkap dalam pola pikir yang tidak lagi mendukung perkembangan diri.
Apa dampaknya jika tidak di ubah?
Jika Fix Ego dan Fix Gestaltdibiarkan, dampaknya bisa sangat besar. Dalam konteks pribadi, ini bisa menyebabkan stagnasi emosional dan mental. Seseorang bisa merasa terisolasi karena tidak mampu beradaptasi dengan situasi yang berubah. Di lingkungan kerja atau dalam hubungan sosial, keteguhan pada pola pikir yang tetap bisa menciptakan ketegangan dan kesalahpahaman, karena mereka tidak mampu melihat atau memahami sudut pandang orang lain.
Lalu bagaimana cara mengubahnya?
Untuk mengubah Fix Ego dan Fix Gestalt, seseorang perlu latihan untuk lebih sadar dan reflektif terhadap cara mereka berpikir dan merespon dunia. Pertama, cobalah untuk menerima ketidaksempurnaan dalam diri.
Kenali bahwa identitas diri bisa berkembang seiring waktu, bukan sesuatu yang statis. Kedua, berlatih melihat masalah atau situasi dari berbagai perspektif. Misalnya, ketika ada konflik atau perbedaan pendapat, coba untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain sebelum memberi penilaian. Berlatih mindfulness atau meditasi juga bisa membantu seseorang melatih kesadaran diri dan keterbukaan terhadap perubahan.
Dengan begitu, seseorang bisa melepaskan diri dari belenggu Fix Ego dan Fix Gestalt, serta membuka pintu bagi pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih sehat.
Dan tahukah Anda, bahwa konsep Fix Ego dan Fix Gestalt berhubungan dengan Fix Mindset
Semoga bermanfaat dan Terima kasih
Bekasi, 6 Desember 2024
*Instructor NLP di IHC & LOA di Jakarta