Oleh: Yusdi Lastutiyanto*
tegursapanews.com - Pertahanan Jiwa: Humor sering dianggap sebagai hal sepele, tetapi bagi psikologi, humor adalah salah satu mekanisme pertahanan diri yang sangat penting.
Ketika hidup terasa berat, humor menjadi alat untuk menghadapi kenyataan yang sulit, sebuah cara untuk menjaga keseimbangan emosi. Humor memberi kita ruang untuk bernapas, untuk melepaskan ketegangan, dan yang lebih penting, untuk melihat dunia dari sudut pandang yang lebih ringan.
Humor sebagai Mekanisme Pertahanan Diri
Menurut teori psikologi, humor bukan hanya tentang membuat orang lain tertawa. Humor adalah cara kita beradaptasi dengan tekanan emosional. Di saat kita menghadapi situasi yang penuh stres atau frustrasi,
selera humor menjadi pelindung terakhir yang menjaga kita tetap stabil. Humor mengalihkan perhatian kita dari masalah besar dan memungkinkan kita melihatnya dalam perspektif yang lebih menyenangkan. Ini adalah mekanisme pertahanan yang membantu kita tetap menjaga keseimbangan meskipun dunia di sekitar kita tampak kacau.
Namun, jika seseorang kehilangan kemampuan untuk tertawa atau menikmati humor, itu bisa menjadi tanda gangguan emosional. Ketika selera humor hilang, seseorang akan lebih mudah merasa tertekan, cemas, atau bahkan depresi. Inilah mengapa menjaga selera humor sangat penting untuk kesehatan mental.
Manfaat Humor untuk Kesehatan Mental
Dari sisi psikologi dan neuroscience, humor memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan mental. Tertawa, misalnya, melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab untuk perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit.
Ini meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, dan bahkan dapat mengatasi stres. Humor juga mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan penghargaan dan motivasi, yang memperkuat rasa optimisme dan kebahagiaan.
Lebih dari itu, humor dapat memperbaiki hubungan sosial kita. Tertawa bersama dengan orang lain memperkuat ikatan emosional, memfasilitasi komunikasi, dan menciptakan rasa kebersamaan yang mengurangi rasa kesepian. Humor membantu mencairkan ketegangan dalam interaksi sosial, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan lebih sehat.
Tips Menemukan Tema Humor yang Tepat
Tentu saja, tidak semua humor sesuai dengan setiap situasi. Humor harus disesuaikan dengan konteks agar tidak menjadi bumerang. Berikut beberapa tips dalam mencari tema humor:
1.Kenali kawan bicara Anda.
Humor yang tepat untuk teman dekat mungkin tidak cocok untuk rekan kerja. Pastikan humor Anda sesuai dengan situasi sosial dan orang yang ada di sekitar Anda.
2.Pilih Humor yang Ringan
Humor yang mengarah ke ejekan atau sindiran bisa menyakitkan. Pilihlah humor yang tidak merendahkan orang lain.
3.Gunakan Pengalaman Pribadi
Humor yang berbasis pada pengalaman pribadi bisa lebih relatable dan cenderung aman. Cobalah untuk tertawa bersama orang lain tentang hal-hal kecil dalam hidup, termasuk kegagalan yang tak terduga.
4. Cobalah Menertawakan Diri Sendiri
Ketika Anda bisa tertawa tentang diri sendiri, Anda menunjukkan sikap rendah hati dan memberikan ruang bagi orang lain untuk merasa nyaman.
Mengapa Humor Sangat Dibutuhkan?
Tidak hanya dari sudut pandang psikologis, humor juga berperan dalam menjaga kesehatan otak kita. Neurosains menunjukkan bahwa tertawa mengurangi hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan aktivitas di area otak yang berhubungan dengan kebahagiaan dan relaksasi. Ini membuat humor menjadi alat yang efektif untuk mengatasi tekanan hidup dan menjaga keseimbangan mental.
_Last but not least,_ humor bukan hanya tentang tertawa, tetapi tentang merayakan kehidupan dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Carilah humor setiap hari, baik dalam bentuk canda tawa bersama teman, atau bahkan dalam kekonyolan kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Karena ketika kita tertawa, kita memberikan ruang bagi diri kita untuk tetap sehat, kuat, dan terhubung dengan dunia di sekitar kita.
Dan untuk menutup dengan sedikit senyum, ini sebuah pantun Kamis yang bisa membuat Anda tertawa:
Kamis pagi udara segar,
Berjalan santai ke pasar terdekat,
Ketika hari terasa terasa berat,
Tertawalah sejenak, biar hati tetap kuat!
Semoga bermanfaat dan Terima kasih
Jakarta, 5 Desember 2024
*Instruktur NLP di IHC & LOA
Editor: Abdul Chalim