tegursapanews.com - mahaguru: Langkah Kiai Wahab Turcham muda mondok di Tebuireng merupakan langkah yang tepat.
Sebab, sebagai arek Suroboyo, dirinya harus berkelana, keluar dari tanah kelahiran agar potensi berkembang, punya jaringan persahabatan yang kuat, dan belajar mandiri dalam perbuatan maupun pikiran.
Perjalanan para santri menuntut ilmu ini merupakan tradisi kaum salafus sholeh yang diabadikan oleh imam syafi'i rahimahullah.
Yang artinya:
Tidak ada tempat bagi orang yang berakal dan beradab untuk beristirahat, tinggalkanlah tanah kelahiran dan mengasingkan dirilah.
Langkah yang diambil Kyai Wahab Turcham muda agar keluar dari Surabaya dan menuntut ilmu di tanah kelahiran adalah pilihan pas.
Ini adalah sarana pembentukan karakter dan mentalitas agar percaya diri, tahan banting, dan mandiri.
Pilihan mondok di Tebuireng tidak salah. Tepat, sangat tepat bahkan.
Penulis Ta'lim Al Muta'allim, Syekh Az Zarnuji, pernah menyebut tiga kreteria Ulama jempolan yang layak dijadikan guru: al A'lam (tinggi ilmunya), al-Aura' (tinggi sifat wira'i nya), dan al- Asan (berusia senja/sepuh).
Maka, tidak heran jika semakin sepuh usia Ulama, semakin dia dihormati dan disegani. Demikian pula dengan Kiai Hasyim Asy'ari.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, kamis - 2 - Januari - 2025
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM)
E C O S O C
U I P M
Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya