Notification

×

Iklan

Iklan

25 (Dua Puluh Lima) Di Kader Oleh KH.A Wahid Hasyim

| Januari 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-15T10:09:57Z

 


tegursapanews.com - di kader: Selain memakai pola klasikal, Madrasah Nizamiyah juga memakai kurikulum integral antara ilmu agama dan ilmu umum. 


Kiai Wahid Hasyim menolak anggapan adanya pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum. Karena itulah yang pertama kali ia lakukan melalui Madrasah Nizamiyah adalah dengan memperbarui kurikulum. 


Institusi baru yang digagas oleh Kiai Wahid Hasyim menggunakan ruang kelas dengan kurikulum 70℅ pelajaran umum dan 30℅ pelajaran agama. 


Meskipun ia tak pernah mengenyam pendidikan di sekolah Barat yang dikelola Belanda, akan tetapi dengan visi pendidikannya, Kiai Wahid Hasyim memperkenalkan ilmu-ilmu umum (sekuler) di Madrasah Nizamiyah, seperti matematika, sejarah, geografi, dan ilmu pengetahuan alam, lalu disertai dengan pelajaran bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda. 


Pada dasarnya ada tiga pendekatan pembaruan pendidikan yang dilakukan pada waktu itu, yaitu pengIslaman pendidikan sekuler modern, menyederhanakan silabus-silabus tradisional dan menggabungkan cabang-cabang ilmu pengetahuan modern. 


Kiai Wahid Hasyim memilih melakukan aspek yang ketiga. Dengan demikian terjadi keseimbangan pola pikir para santri. 


Bersambung..... 


Rungkut Kidul Zamhuri 17 Surabaya. Rabu - 15 - Januari - 2025


Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional Management (UIPM) 


E C O S O C





U I P M



Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya

×
Berita Terbaru Update