tegursapanews.com - di Kader: Inovasi Kiai Wahid Hasyim dalam merombak secara evolution kurikulum pesantren Tebuireng, melalui madrasah Nizamiyah, sesungguhnya merupakan usaha memenuhi standarisasi lulus bagi para santri yang cakap dan mandiri.
Selain itu hal ini merupakan bentuk aktualisasi kebijakan Kiai Wahid Hasyim dalam standarisasi isi dalam dunia pendidikan, sehingga terciptanya keseimbangan (tawazun) ilmu-ilmu naqlia dan 'aqliyah, antara keilmuan agama yang di sakral kan dan keilmuan umum yang profan.
Penerapan metode tutorial di samping sistem bandongan, sorogan, dan musyawarah (untuk santri senior pondok Tebuireng) merupakan terobosan penting yang membawa pengaruh besar pada pembaruan pendidikan pesantren pada tahun berikutnya.
Apa yang telah dilakukan oleh Kiai Wahid Hasyim memiliki efek bangka panjang karena pesantren Tebuireng saat itu menjadi pusat pesantren-prsantren di tanah Jawa dan Madura.
Apa yang dilakukan oleh Kiai Wahid Hasyim dengan mengkomposisikan materi kurikulum 70℅ ilmu umum dan 30℅ ilmu agama di madrasah Nizamiyah merupakan sebuah gagasan cemerlang agar sikap "mencurigai" sains dan pelajaran "orang kafir" bisa melunak.
Mengajarkan geografi, matematika, maupun bahasa asing merupakan wujud pengintegrasian ilmu umum dan ilmu agama yang telah dimulai melalui madrasah Nizamiyah.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 18 - Januari - 2025
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship Universal Institute of Professional Management (UIPM)
E C O S O C
U I P M
Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya