Ini adalah salah satu strategi memperjuangkan kemajuan bahasa Indonesia demi kemajuan bangsa. Pentingnya masalah bahasa ini ia tulis dalam "kemajuan bahasa, berarti kemajuan bangsa.
Gagasan pembaruan dan modernisasi pesantren yang di rumuskan oleh Kiai Wahid Hasyim, bisa di bilang sangat kontroversial pada saat itu, sebab banyak gagasan pembaharuan masih dianggap asing.
sungguhpun demikian, gagasan Kiai Wahid Hasyim di sambut baik oleh ayahnya, bahkan pada dekade babakan berikutnya, model pembaharuan ini mengilhami pesantren-pesantren lainnya untuk menetapkan gagasan pembaharuan yang sama hingga sekarang berbagai corak inovasi pendidikan yaitu:
(1) Mulai akrab dengan metodelogi modern; (2) Semakin berorientasi pada pendidikan yang Fungsional, artinya terbuka atas perkembangan di luar dirinya; (3) diversifikasi program dan kegiatan makin terbuka dan ketergantungannya dengan Kiai tidak absolut, dan sekaligus dapat membekali santri dengan berbagai pengetahuan di luar pelajaran agama maupun keterampilan yang di permukaan dunia kerja; dan (4) dapat berfungsi sebagai pusat pengetahuan masyarakat.
Hal ini mengasumsikan bahwa pada dasarnya pesantren kini sudah dan sedang mengalami tranformasi kultur, sistem, dan nilai.
Beruntung sekali Kiai Wahab turcham menjumpai dan sempat berguru kepada tiga Ulama berpengaruh di NU.
Di Nahdlatul Wathan dia dikader oleh Kiai Wahab Chasbullah, di Tebuireng dia menjadi murid Kiai Hasyim Asy'ari, dan sekaligus berguru kepada Ulama muda penuh ide cemerlang, Kiai Abdul Wahid bin Hasyim Asy'ari.
Bersambung....
Ruang Kaprodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Ampel Surabaya. Kamis - 23 - Januari - 2025
