tegursapanews.com - Pendidik: Peneleh, salah satu kampung kuno Suraboya, yang menjadi tempat tinggal Kiai Wahab, merupakan salah satu kampung yang dinamis di Surabaya.
Bersama Bubutan, Peneleh menjadi salah satu barisan kaum era 1900-an hingga setengah abad berikutnya.
Lokasinya yang tidak jauh dari Alun-Alun Contong dan Pasar Besar menjadikan kampung ini sebagai bagian tidak terpisahkan dari perkembangan masyarakat Surabaya di era Hindia Belanda.
Sejak awal abad 20, Surabaya menjelma menjadi kota besar. Pertumbuhan permukiman, kawasan industri dan bisnis, sektor tranportasi berkembang pesat.
Bahkan di era 1910-an ,jumlsh kepemilikan kendaraan auto alias mobil berkembang pesat dan bisnis persewaan mobil juga berkembang.
Pada tahun 1922, jumlah kepemilikan di Surabaya sejumlah 6.065, terdiri atas mobil (auto) 4288, truc 566, dan sepeda motor (motorfiet) 1.211.
Selama lima tahun (1922-1927) kendaraan bermotor di kota Surabaya bertambah besar 36,7℅.
Perubahan alat transportasi berpengaruh pada percepatan, mobilitas, dan menimbulkan keluhan baru kemacetan.
Bersambung.....
Pondok pesantren Rabitha Jl. Tambak Wedi Lebar Surabaya, Rabu - 29 - Januari - 2025
Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship Universal Institute of Professional Management ( UIPM)