Notification

×

Iklan

Iklan

82 (Delapan Puluh Dua) Perjuangan Panthay

| Januari 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-25T05:13:57Z


tegursapanews.com - Panthay: Ma Hualong juga termasuk pemimpin perjuangan Panthay. Ia menentang penindasan dan kekejaman penguasa Dinasti Qing. Dia berperan secara aktif dalam menentang kezaliman pemerintah. 

Pemimipin Tarekat Naqsabandiyah ini menjadikan jinjipu sebagai pertahanan terakhir melawan pihak Dinasti Qing. 

Pada bulan Juli 1869, Ma  terkepung oleh pasukan Qing pimpinan jendral Zuo Zongtang. 

Mereka membantai penduduk di sana, padahal sebelumnya Ma sempat menunjukkan diri sebagai pihak yang menyerah kalah. 

Selain di bunuh, penduduk muslim lainnya di usir dari tempat mereka, dijadikan budak tebusan, dan sebagian lagi melarikan diri ke negara lain. 

Ma dan 12 anggota keluarga di hukum mati pada tahun 1871.

Beberapa keluarga Ma Hualong selamat dari pembantaian di Jinjipu. 

Dua cucunya Ma Jincheng dan Ma Jinxi dijatuhi hukuman pengebiran setelah mencapai usia 12.

Ma Jincheng menghabiskan hari-harinya sebagai seorang Kasim duduk di Kaifeng tahun 1890, meskipun pemimpin Jahriyya baru, Ma Yusnzhang, diam-diam berhasil memberikan dukungan padanya hingga kematiannya. 

Cucu yang lebih muda, Na Jinxi, bersembunyi di sebuah rumah suku Hui di Hangzhou. 

Bersambung..... 

Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 25 - Januari -2025

Abdul Chalim CEO tegursapanews.com Sponsorship universal Institute of Professional management (UIPM) 

E C O S O C



U I P M


×
Berita Terbaru Update