Oleh: Yusdi Lastutiyanto*
tegursapanewscom.com - Keyakinan: Pikiran manusia adalah kekuatan yang luar biasa. Apa yang kita yakini, baik itu berasal dari pengalaman, pendidikan, atau pengaruh orang lain, dapat membentuk cara kita memandang dunia dan, yang lebih penting, cara kita memandang diri kita sendiri. Dalam banyak kasus, keyakinan ini menjadi penentu utama bagaimana seseorang merespons tantangan, tekanan, atau bahkan krisis yang datang dalam hidupnya.
Sigmund Freud, bapak psikoanalisis, pernah berkata:
_"Emosi yang tidak terekspresikan tidak akan pernah mati. Mereka dikubur hidup-hidup dan akan tampil nanti dengan cara yang lebih buruk."_
Kutipan ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita yakini dan rasakan, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi bom waktu yang merusak kesehatan mental dan emosional kita. Keyakinan yang keliru, apalagi yang muncul dari sumber yang kita percayai, dapat menjadi penghalang besar bagi stabilitas psikologis kita.
Kekuatan Keyakinan yang Menghancurkan
Dalam dunia hipnoterapi, banyak kasus menunjukkan betapa kuatnya keyakinan seseorang dalam memengaruhi kesehatan mental dan fisiknya. Sebuah contoh klasik yang diceritakan Dave Elman dalam bukunya Hypnotherapy mengilustrasikan hal ini. Kisah seorang wanita hamil yang mengalami stres berat karena suaminya mengklaim bahwa ia tidak mungkin menjadi ayah dari anak yang dikandungnya adalah cerita menarik.
Wanita tersebut sangat mempercayai suaminya sehingga pernyataan itu menghancurkan kepercayaannya pada dirinya sendiri. Stres yang ia alami tidak hanya memengaruhi emosinya tetapi juga kesehatannya. Elman, melalui hipnosis, membantu wanita itu menggali akar emosinya, memisahkan fakta dari kebohongan, dan mengembalikan ketenangan pikirannya. Kebenaran akhirnya terungkap bahwa suaminya berbohong, tetapi dampaknya pada mental wanita itu sudah sangat besar.
Keyakinan: Pedang Bermata Dua
Keyakinan adalah pedang bermata dua. Ketika kita mempercayai sesuatu yang positif, keyakinan itu dapat mengangkat kita menuju pencapaian. Sebaliknya, keyakinan negatif dapat mengunci kita dalam pola pikir yang merusak. Sebagai contoh, seseorang yang yakin bahwa ia tidak mampu menghadapi tantangan besar akan mudah menyerah sebelum mencoba, bahkan ketika ia memiliki semua potensi untuk berhasil.
Keyakinan juga sering kali dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar kita. Ketika seseorang yang kita percayai memberikan informasi yang salah atau melontarkan kritik yang tidak membangun, kita bisa tanpa sadar menerima keyakinan itu sebagai kebenaran. Inilah mengapa penting untuk mengelola pengaruh eksternal dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap apa yang kita yakini.
Pentingnya Menyadari Emosi
Seperti yang dikatakan Freud, emosi yang tidak diekspresikan tidak akan pernah benar-benar hilang. Mereka akan terkubur di dalam bawah sadar kita, hanya untuk muncul di masa depan dalam bentuk gangguan mental atau fisik. Oleh karena itu, menyadari dan mengekspresikan emosi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental.
Dalam konteks ini, hipnosis dapat menjadi alat yang sangat berguna. Teknik ini memungkinkan seseorang untuk mengakses emosi yang terkubur di bawah sadar, menghadapi mereka dengan aman, dan melepaskan beban emosional yang menekan. Hipnosis tidak hanya menyembuhkan tetapi juga memberikan kesempatan bagi seseorang untuk membangun kembali keyakinan positif dalam hidupnya.
Kesimpulan
Keyakinan adalah salah satu elemen paling kuat dalam kehidupan manusia. Apa yang kita yakini dapat menjadi alat pembangun atau penghancur, tergantung pada bagaimana kita mengelolanya. Seperti juga dapat membebaskan diri dari belenggu pola pikir negatif dan menemukan jalan menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Sumber: Dave Elman, Hypnotherapy.
Jakarta, 12 Januari 2025