Notification

×

Iklan

Iklan

Menjadi Otentik Untuk Memulai Tahun 2025

| Januari 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-02T06:56:58Z


Oleh: Yusdi Lastutiyanto*


Gestalt Prayer


"Aku melakukan halku, dan kamu melakukan halmu.

Aku tidak berada di dunia ini untuk memenuhi harapanmu, dan kamu tidak berada di dunia ini untuk memenuhi harapanku.

Kamu adalah kamu, dan aku adalah aku, dan jika kebetulan kita saling menemukan, itu indah.

Jika tidak, maka itu tidak bisa dihindari."

-Fritz Perls-


tegursapanews.com - menjadi Otentik:  Tahun baru adalah lembaran kosong, tempat kita menulis ulang perjalanan hidup dengan semangat baru. Namun, seiring gemuruh perayaan tahun baru, ada satu pertanyaan mendalam yang sering terabaikan, Apakah aku sungguh hidup sebagai diriku sendiri, atau hanya memenuhi ekspektasi orang lain?


Pertanyaan ini mengingatkan saya pada kutipan Fritz Perls yang terkenal, Gestalt Prayer. Inti dari doa ini adalah kejujuran terhadap diri sendiri, keberanian untuk menerima perbedaan, dan keikhlasan dalam menjalani hubungan. Pesannya sederhana namun tajam, Kamu adalah kamu, dan aku adalah aku. Sebuah pengingat bahwa kita tidak dilahirkan untuk menjadi orang lain, melainkan untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.


Menjadi Otentik di Tengah Tekanan


Di era yang serba cepat ini, sulit untuk tidak terjebak dalam ekspektasi. Media sosial memamerkan kehidupan “sempurna,” lingkungan kerja menuntut produktivitas tanpa cela, dan keluarga sering memiliki harapan tertentu. Namun, seperti yang diajarkan Gestalt Prayer, hidup ini bukan tentang memenuhi standar orang lain. Tahun 2025 ini, mengapa tidak mencoba berjalan di jalan yang benar-benar milik kita?


Menjadi otentik bukan berarti egois atau mengabaikan orang lain, melainkan memahami bahwa kita memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri. Kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk memahami atau menerima setiap keputusan kita, sama seperti kita tidak bisa selalu memahami keputusan mereka.


Merancang Resolusi dengan Prinsip Kejujuran


Jika tahun-tahun sebelumnya kita membuat resolusi karena tren atau tekanan sosial, mari ubah pendekatan di tahun ini. Buatlah resolusi berdasarkan siapa kita sebenarnya, bukan siapa yang orang lain harapkan dari kita.


1.Kenali Diri Sendiri

Sebelum menetapkan tujuan, tanyakan, Apa yang benar-benar aku inginkan? Bukan apa yang dianggap keren atau populer, tetapi sesuatu yang selaras dengan nilai-nilai pribadi.


2.Terima Ketidaksempurnaan

Tahun baru sering kali diisi dengan ambisi besar. Tapi, seperti yang dikatakan Gestalt Prayer, jika kita tidak "bertemu" dengan harapan itu, tidak apa-apa. Hidup adalah tentang perjalanan, bukan kesempurnaan.


3.Bersikap Fleksibel dalam Hubungan

Tidak semua hubungan akan berjalan sesuai harapan kita, dan itu adalah hal yang wajar. Tahun ini, fokuslah pada hubungan yang memberikan energi positif dan lepaskan hubungan yang hanya membebani.


Menghadapi Tahun 2025 dengan Keberanian


Gestalt Prayer mengajarkan kita untuk menghadapi hidup dengan keberanian, keberanian untuk menjadi diri sendiri, keberanian untuk menerima ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk menghadapi ketidaksesuaian. Ketika kita mulai hidup berdasarkan prinsip ini, kita akan menemukan kebahagiaan yang lebih autentik, jauh dari tekanan ekspektasi.


Tahun 2025 adalah kesempatan untuk memperbarui komitmen kita kepada diri sendiri. Tidak ada yang salah dengan mengejar mimpi besar, selama mimpi itu benar-benar milik kita. Jadi, mari kita sambut tahun ini dengan semangat otentik, berjalan dengan langkah kita sendiri, dan merangkul kemungkinan baru tanpa rasa takut.


_"Jika kita kebetulan bertemu, itu indah. Jika tidak, itu tidak bisa dihindari."_


Sebuah pengingat bahwa hidup adalah tentang menemukan keindahan dalam perjalanan, bukan dalam tujuan semata.



Selamat datang, 2025. Mari kita jadikan tahun ini sebagai tahun keotentikan.


Jakarta, 1 Januari 2025


*Instruktur NLP Lisensi IHC & LOA


Editor: Abdul Chalim

L O A


I H C

×
Berita Terbaru Update