tegursapanews.com - Percikan: Alkisah ketika Presiden Soekarno nawaitu membangun Monumen Nasional (Monas), muncul kelompok kontra dengan alasan Indonesia belum punya uang, masih miskin.
Demikian pula ketika Ibu Tien Soeharto nawaitu membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), muncul kelompok yang kontra atas dasar belum waktunya, hingga muncul demo mahasiswa.
Termasuk kisah Presiden Jokowi nawaitu memindahkan ibukota dari DKI Jakarta di Pulau Jawa ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, sekelompok warga juga menolaknya.
Hal tersebut adalah deretan lika liku dan dinamika sejarah politik nasional. Termasuk gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk membuka lahan 3 juta ha sawah untuk swasembada pangan nasional, timbul pro dan kontra di tengah masyarakat. Barokallah Amien
Kamis, 02 Januari 25
Sabdasheh