Hanya bisa do akses golongan tertentu saja. Dan, para alumninya juga sering kali gagap menghadapi kenyataan sekeluarga dari sekolahnya, karena tidak menguasai keilmuan umum.
Karena itu, dengan bercermin pada kemajuan Madrasah Nazamiyah yang didirikan oleh Kiai Wahid Hasyim di Tebuireng, dirinya merintis "kloningan" nya di Surabaya.
Di penghujung tahun 1940-an, setelah berdiskusi dengan KH Abdul Wahid Hasyim, Kiai Wahab di tugasi mendirikan sekolah modern di Surabaya.
Cita-cita ini berwujud dia sekolah Menengah Islam (SMI) sekaligus, yaitu SMI NU Putri /Muslimah di jalan Kawatan Surabaya dan SMI NU Putra /Mu'allimin di kantor Hofdbestuur NU/PBNU di Bubutan Surabaya.
Setiap hari, Kiai Wahab Turcham di lembaga ini. Jiwa penduduknya memang selslu terpanggil untuk melakukan kebaikan di dalam lembaga pendidikan.
Meski tidak mendapatkan "gaji" yang layak, namun Kiai Wahab senantiasa bersemangat.
Baginya, mengajar adalah sebuah hobi, dan mendidik adalah panggilan jiwa.
Bersambung.....
Kantor Kamil Pustaka abadi jalan Jambangan Sawah Surabaya. Jumat - 7 - Februari - 2025
